Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas aset
produktif dan kredit bermasalah terhadap rentabilitas pada Bank go public yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2016. Kualitas aset produktif pada
umumnya merupakan pos-pos yang paling produktif pada neraca penilaiannya
dengan menggunakan rasio KAP. Kredit bermasalah merupakan jumlah kredit
yang tidak tertagih dalam penggolongannya dikategorikan kredit yang kurang
lancar, diragukan, dan macet, penilaian dengan menggunakan rasio Non
Performing Loans (NPL). Kedua variabel tersebut merupakan indicator utama
Bank go public dalam memperoleh laba. Rentabilitas dapat diukur dengan
menggunakan Rasio Return On Asset (ROA). Dalam penilaian KAP dan NPL
yang semakin rendah menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang semakin
baik dan berpengaruh terhadap peningkatan ROA, semakin tinggi ROA semakin
profitable perusahaan tersebut. Hasil analisis data menunjukkan nilai KAP dan
NPL pada Bank go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-
2016 yaitu secara simultan variabel X adalah kualitas aset produktif dan kredit
bermasalah memiliki hubungan kualitas yang signifikansi terhadap variabel yaitu
terhadap ROA, dimana 16,3% ROA dipengaruhi oleh KAP dan NPL sisanya
82,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Sedangkan pengujian
hipotesis menunjukkan KAP memiliki pengaruh yang signifikansi terhadap ROA
dimana setiap meningkatnya 1% rasio NPL akan menurunkan rentabilitas (ROA)
sebesar 0,04. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan KAP memiliki pengaruh
yang signifikansi terhadap ROA dimana setiap meningkatkan 1% rasio KAP akan
menurunkan nilai variabel Y (ROA) sebesar 0,23%.
Kata kunci :Kualitas Aset Produktif, Non Performing Loans, Return
On Asset