Abstract :
Bank Konvensional dalam mengatur kinerja keuangan dan mengkaji
peranan bank yang memiliki fungsi sebagai penghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkan kembali dana ke masyarakat. Non Performing Loan (NPL) juga
merupakan faktor penentu tingkat kesehatan bank. Non Performing Loan ini pun
sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan bank sebagaimana pada Bank
Umum Konvensional yang Go Public di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan terhadap bank umum konvensional go public yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 -2016 dengan menggunakan
Purposive sampling dan diperoleh 24 bank yang menjadi sampel penelitian.
Teknik pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian regresi
data panel.
Hasil penelitian menunjukkan Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR)
terhadap Non Performing Loan (NPL) berpengaruh sgnifikan dengan nilai t hitung
3.352647 > t tabel 1.65558 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Pengaruh Loan to
Deposit Ratio (LDR) terhadap Non Performing Loan (NPL) dimana variabel LDR
terhadap NPL menunjukkan nilai t hitung -0.0600592 < 1.65558 maka Ho
diterima dan H1 ditolak artinya hal ini menunjukkan LDR tidak berpengaruh
signifikan terhadap NPL. Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional
(BOPO) terhadap Non Performing Loan (NPL) dimana variabel BOPO terhadap
NPL menunjukkan nilai t hitung 0.259317 < 1.65558 maka Ho diterima dan H1
ditolak artinya hal ini menunjukkan BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap
NPL. Pengaruh CAR, LDR dan BOPO terhadap NPL secara simultan
berpengaruh signifikan. Dapat dilihat dari hasil nilai probabilitas (F-staistic)
sebesar 0.000000 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Pengaruh CAR, LDR
dan BOPO Terhadap NPL dari determinan R2 menunjukkan 64,84% artinya
ketiga variabel yaitu CAR, LDR dan BOPO berkontribusi sebagai faktor yang
mempengaruhi NPL sedangkan sisanya 35,16% dipengaruhi faktor lain yang
harus diteliti.
Kata Kunci : CAR, LDR,BOPO dan NPL