Abstract :
Sekitar tahun 1960-an bahan seperti baja sudah banyak digunakan dalam
proses pembuatan rangka atap. Berkembangnnya teknologi dibidang konstruksi
dan pembangunan, dalam penggunaan bahan pada pembuatan rangka atap
semakin lama semakin canggih. Pembuatan rangka atap dengan menggunakan
baja profil kini mulai ditinggalkan, dikarenakan memiliki beberapa kekurangan
dalam penggunaannya seperti mudah berkarat, nilai cost yang mahal serta
memakan waktu saat perakitan. Maka dari itu perlu adanya material alternatif
pengganti baja yang juga memiliki kekuatan setara dengan baja, seperti halnya
baja ringan (gavalum).
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Wiraraja Sumenep dengan objek
pembangunan gedung baru. Penganalisaan gaya pada tiap batang untuk struktur
rangka atap ini menggunakan bantuan program komputer yaitu dengan program
SAP 2000, yang selanjutnya dilakukan tahap perhitungan desain untuk
mengetahui kekuatan serta dimensi profil. Perhitungan biaya dilakukan dengan
unit price atau perhitungan anggaran biaya yang didasarkan dari harga satuan
sesuai keputusan Bupati Kabupaten Sumenep tahun 2017.
Berdasarkan dari hasil penelitian dan hasil pembahasan tentang
perbandingan antara struktur rangka atap galvalum dan rangka atap baja profil,
menunjukkan bahwa untuk Analisis gaya batang pada struktur rangka atap
galvalum mempunyai gaya batang minimum sebesar 63,04 kg dan gaya batang
maksimum sebesar 1.460,96 kg. Sedangkan pada struktur rangka atap baja profil
mempunyai gaya batang minimum sebesar 97,49 kg dan gaya batang maksimum
sebesar 2.459,22 kg serta Anggaran yang dibutuhkan struktur rangka atap
galvalum sebesar Rp. 103,724.027,53, sedangkan struktur rangka atap baja profil
sebesar Rp. 113,579,411,51 dengan selisih sebesar Rp. 9.855.383,98.
Kata Kunci : Rangka Atap, Baja, Galvalum, Biaya