Abstract :
Pembangunan dalam bidang konstruksi di era modern menunjukkan
perkembangan yang sangat pesat. Beton sudah lama digunakan dan diterapkan
secara luas oleh masyarakat sebab memiliki banyak keunggulan dibandingkan
material struktur lainnya. Hal tersebut dapat memberikan alternatif untuk
memanfaatkan limbah di sekitar lingkungan. Dalam penelitian ini digunakan kulit
kerang, sebagai bahan baku utama dalam pembuatan beton, dengan variasi kulit
kerang 10% dan 20%.
Penelitian ini dilakukan di laboraturim Fakultas Teknik Universitas
Wiraraja Sumenep. Ekperimen pada penelitian ini dilakukan dengan cara
membandingkan beton normal fc = 25 Mpa sebagai kontrol, Benda uji tersebut
diuji dengan pengujian kuat tekan. Dalam penelitian ini sampel yang akan diuji
untuk kuat tekan sebanyak 5 sampel dari setiap masing-masing variasi campuran.
penelitian ini peneliti menggunakan analisis frekuensi (Distribusi Frekuensi). Dari
hasil penelitian yang dieksperimenkan diharapkan mengetahui pengaruh serbuk
kulit kerang sebagai pengganti semen terhadap kuat tekan beton.
Hasil penelitian menunjukkan beton yang menggunakan penambahan
serbuk kulit kerang sebagai pengganti semen mengalami penurunan kuat tekan.
Beton normal tanpa penambahan serbuk kulit kerang memiliki kuat tekan
karakteristik 20,63 Mpa. Beton dengan serbuk kulit kerang 10% sebagai
pengganti semen tersebut memiliki kuat tekan karakteristik sebesar 14,67 Mpa.
Beton dengan serbuk kulit kerang 20% sebagai pengganti semen memiliki kuat
tekan karakteristik sebesar 13,69 Mpa. Penjelasan diatas menunjukkan bahwa
semakin banyak persentase penambahan serbuk kerang pada campuran beton,
maka kuat tekan karakteristik pada beton akan semakin rendah.
KataKunci: KulitKerang, Beton, PenggantiSemen