Abstract :
Belanja modal merupakan salah satu cara untuk mewujudkan tujuan
otonomi daerah yaitu meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada
masyarakat, hal ini menyimpulkan bahwa belanja modal itu sangat penting karena
membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh SiLPA, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas
Pendanaan, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU)
terhadap Belanja Modal periode 2011 sampai dengan 2015.
Penelitian ini dilakukan terhadap Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Timur
dengan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 36 pemerintah
daerah yang menjadi sampel penelitian. Metode analisis dalam penelitian ini
menggunakan regresi data panel dengan menggunakan program eviews 8.1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama SiLPA, Arus
Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, Pendapatan Asli Daerah
(PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh terhadap Belanja Modal.
Secara parsial, variabel Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, dan Dana Alokasi
Umum (DAU) berpengaruh positif terhadap Belanja Modal, variabel Arus Kas
Pendanaan berpengaruh negatif terhadap Belanja Modal, dan SiLPA serta
Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh teradap Belanja Modal.
Kata Kunci : Belanja Modal, SiLPA, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus
Kas Pendanaan, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi
Umum (DAU).