Abstract :
Cedera kepala ringan adalah trauma kepala karena tekanan atau kejatuhan yang ditandai dengan nilai GCS 13-15 (sadar penuh) tidak ada kehilangan kesadaran, mengeluh pusing, nyeri kepala, hematoma, dan laserasi. Akibat cedera kepala ringan yaitu dapat menyebabkan masalah keperawatan nyeri akut . Nyeri akut pada cedera kepala ringan dapat diakibatkan karena peningkatan tekanan intrakranial. Nyeri akut adalah nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, tidak melebihi 6 bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk menggambarkan pengelolaan nyeri akut pada klien dengan cedera kepala ringan di Ruang Cempaka RSUD Ungaran. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan pengelolaan asuhan keperawatan pada klien dengan cidera kepala ringan yang mengalami masalah nyeri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, pengkajian nyeri, dan prosedur keperawatan. Pengelolaan yang dilakukan selama 3x24 jam, tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah nyeri akut adalah mengajarkan teknik relaksasi napas dalam dan teknik distraksi. Dengan menggunakan teknik relaksasi napas dalam dan teknik distraksi mampu memberikan pengaruh baik terhadap penurunan intensitas nyeri. Hasil Pengelolaan didapatkan masalah nyeri kepala bagian kanan atas sudah teratasi, dimana klien sudah tidak merasa kesakitan, skala nyeri 0, TTV (TD : 110/80 mmHg , N : 85 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,5 0C) dan mampu melakukan manajemen nyeri (teknik relaksasi napas dalam dan teknik distraksi) secara mandiri. Saran bagi perawat medikal-bedah adalah teknik relaksasi napas dalam dan teknik distraksi dapat diterapkan sebagai intervensi keperawatan dengan nyeri akut pada klien cedera kepala ringan.