Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Yulistina RQ, Partha
Pujiastuti, Anasthasia
Roni, Abdul
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-13 06:29:23
Abstract :
Latar Belakang: Penyebab kerusakan sel dalam tubuh yang dapat memicu
berbagai macam penyakit kulit yaitu radikal bebas. Hal itu dapat dikurangi dengan
menggunakan sediaan topikal yang mengandung antioksidan. Teh hijau
merupakan salah satu sumber antioksidan alami dengan kandungan polifenol
dalam jumlah yang tinggi berupa flavonol atau lebh dikenal dengan nama katekin.
Penelitian ini mengulas tentang aktivitas antioksidan dari ekstrak teh hijau dan
karakteristik fisiknya setelah diformulasikan sebagai sediaan topikal (krim,gel dan
lotion).
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode metaa nalisis
dengan menggabungkan 5 jurnal yang terindeks. Daun teh hijau (Camellia
sinensis. L) diekstraksi dengan metode maserasi, sokhletasi, destilasi. Pengujian
aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil)
menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Karakteristik fisik dengan pengujian
secara organoleptis meliputi rasa,bau dan warna, serta uji pH dan viskositas.
Hasil: Pada uji aktivitas antioksidan ekstrak teh hijau dan setelah diformulasikan
sebagai sediaan topikal memiliki hasil peredaman kurang dari 200 ?g/mL yang
artinya ekstrak teh hijau maupun sediaan topikal (gel, krim dan lotion) memiliki
aktivitas antioksidan yang kuat dan karakteristik fisik sediaan topikal ekstrak teh
hijau memiliki hasil yang baik.
Simpulan: Hasil nilai EC50 ekstrak teh hijau dan sedian topikal ekstrak teh hijau
memiliki aktivitas antioksidan yang termasuk kategori kuat , dengan karakteristik
fisik yang baik setelah dilakukan penyimpanan, sehingga ekstrak teh hijau bisa
diformulasikan sebagai sediaan topikal antioksidan.
Kata kunci : Akvititas antioksidan, Ekstrak Daun teh hijau(Camellia
sinensis L), Metode DPPH, Karakteristik fisik sediaan topikal.