Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
JANNAH, RAUDHATUL
Kumala Hati, Anita
Aprilliana, Melati
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-14 06:34:39
Abstract :
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat mengakibatkan resiko
resistensi, resistensi didefinisikan sebagai tidak terhambatnya pertumbuhan
bakteri dengan pemberian antibiotik secara sistemik dengan dosis normal
yang seharusnya atau kadar hambat minimalnya.
Tujuan : Menganalisis peresepan antibiotik di Puskesmas Alabio Kabupaten
Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan Periode Januari - Maret 2020
Berdasarkan Permenkes RI No.5 Tahun 2014 dan Drug Information Hanbook
(DIH) edisi 20.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang di
rancang secara deskriptif bersifat retrospektif dan pengambilan data secara
purposive sampling.
Hasil : Pasien yang mendapat peresepan antibiotik terbanyak adalah perempuan
sebanyak 55 pasien (55%), umur 46-56 tahun sebanyak 34 paien (34%), jenis
penyakit terbanyak ISPA 35 pasien (35%), kriteria antibiotik terbanyak adalah
golongan penisilin (amoxicillin) sebanyak 62 pasien (62%), ketepatan
penggunaan antibiotik berdasarkan Permenkes No 5 Tahun 2014 dan Drug
Information Hanbook (DIH) edisi 20 sebanyak 73%, ketepatan dosis dan
frekuensi 100% dan tepat durasi 10,96%
Kesimpulan : Penggunaan antibiotik terbanyak adalah amoxicillin sebanyak 62
pasien (62%), dengan ketepatan penggunaan antibiotik sebanyak tepat obat 73%,
dari sejumlah 73% peresepan tepat obat didapatkan tepat dosis 100%, tepat
frekuensi 100% dan tepat durasi 10,96%.