Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Munazat, Rezkya
Sunnah, Istianatus
Roni, Abdul
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-14 03:25:39
Abstract :
Latar Belakang : Daun sirsak (Annona muricata L) mengandung senyawa
bioaktif seperti acetogenins, alkaloid (isoquinoline, aporphine, protoberberine),
tanin, kumarin, flavonoid, polifenolik komponen, pitosterol (?-sitosterol,
stigmasterol), vitamin B, C, dan E yang berguna sebagai anti kanker, anti tumor,
anti virus, anti jamur, antiinflamasi, anti depresi, anti diabetes, anti kejang,
analgesik, anti bakteri, dan menurunkan tekanan darah. Dalam pengobatan
tradisional, buah dan daun digunakan sebagai obat untuk meringankan maag,
nyeri, demam, dan masalah pernapasan, seperti batuk dan asma.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit dari
(Annona muricata L) yang memiliki efek farmakologis secara potensial, dan
untuk mengetahui efek farmakologis potensial dari (Annona muricata L).
Metode : Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat
deskriptif dengan metode pengambilan data secara retrospektif. Cara penelitian
retrospektif yaitu dengan didasarkan pada data-data yang diperoleh dari artikel-
artikel yang didapatkan.
Hasil : Dari hasil penelitian ini didapatkan (Annona muricata L) memiliki
kandungan senyawa metabolit berupa tokoferol yang digunakan untuk
antioksidan, flavonoid sebagai analgesik, alkaloid, tanin, saponin, steroid,
flavonoid sebagai anti mastitis yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus,
acetogenin untuk menghambat viabilitas cell line kanker payudara T47D, dan
ix
sebagai anti acne karena bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterium
acnes.
Kesimpulan :Daun sirsak (Annona muricata L) digunakan untuk antioksidan,
analgesik, anti mastitis disebabkan oleh Staphylococcus aureus, menghambat
viabilitas cell line kanker payudara T47D, dan sebagai anti acne karena
Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes.
Kata Kunci : Daun sirsak (Annona muricata L), antioksidan, analgesik, mastitis,
Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes.
Kepustakaan : 17 (2001-2020)