DETAIL DOCUMENT
KAJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI, ANTIOKSIDAN DAN IMUNOMODULATOR DAUN GINSENG JAWA (Talinum paniculatum gaertn)SEBAGAI HERBAL PROSPEKTIF TERAPI DIARE
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
PUTRI UTAMI, RIRI
Putri Luhurningtyas, Fania
Aprilliana, Melati
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2020-10-14 07:37:28 
Abstract :
Daun gingseng jawa adalah salah satu tanaman yang berpotensi sebagai terapi diare. Antibakteri, antioksidan dan imunomodulator dapat digunakan untuk membunuh bakteri dan mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri E.coli penyebab diare sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang aktivitas anktibateri, antioksidan dan imunomodulator dan meneliti metabolit sekunder dari ekstrak daun gingseng jawa. Metode : Metode yang digunakan adalah literatur review menggunakan database elektronik yaitu google scholar, DOAJ, sinta, sciencedirect dan elsevier. Jurnal yang digunakan adalah jurnal nasional yang terakreditasi Sinta dan jurnal internasional yang terindeks Scimago.. Hasil : Gingseng jawa memiliki mutu ekstrak etanol terstandar berdasarkan parameter spesifik dan nonspesifik. Kandungan metabolitnya yaitu kaempferol, quercetin, dan tannin. Aktivitas antibakteri terhadap bakteri E.coli dengan zona hambat sebesar 16 mm, kategori kuat. Gingseng jawa meningkatkan aktivitas antioksidan glutatione, katalase, superoksida dismutase dengan dosis 10 mg/ml sebanding dengan penangkapan radikal bebas dengan metode DPPH 43,78%, metode FTC 93,17%, dan metode mereduksi 0,7022 mek K4Fe(CN)6 dengan nilai IC 50 273,13 ppm, kategori sedang. Daun gingseng jawa Meningkatkan jumlah antibodi pada dosis 50, 100 dan 150 mg/kgBB sehingga dapat menghambat masuknya antigen ke dalam usus. Simpulan : Gingseng jawa berpotensi sebagai herbal komplementer terapi diare diare karena adanya aktivitas pendukung imunomodulator, antioksidan, antibakteri yang dapat membunuh bakteri dan mencegah infeksi dengan mengaktivasi makrofag dan menetralkan radikal bebas, Gingseng jawa memiliki metabolit sekunder flavonoid (kaempferol, quercetin) dan tannin. 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo