Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
SULASMI, TRI
Agitya, Resti Erwiyani,
Kumala Hati, Anita
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-19 04:00:34
Abstract :
Sirih merah (Piper crocatum) merupakan tanaman yang telah
banyak digunakan secara empiris dari zaman terdahulu. Metabolit sekunder
flavonoid dan fenol memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Pada penelitian ini
bertujuan untuk Untuk memberikan gambaran perbandingan pelarut tetanol 50%,
70%, 90%, dan aquadest dalam menentukan aktivitas antioksidan daun sirih
merah (Piper crocatum).
Metode : Jenis penelitian ini diuji dengan menggunakan metode meta analisis
dengan 5 artikel, pada proses ekstraksi diekstraksi dengan metode digesti dengan
menggunakan aquadest dan metode maserasi, pelarut etanol 50%,70%, 90%, dan
pelarut aquadest, dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH.
Hasil : Ekstrak sirih merah (Piper crocatum) dengan menggunakan pelarut etanol
70% dapat memiliki daya antioksidan dengan potensi kuat hingga sangat kuat
dengan nilai IC 50 3,98 ppm, 40,20 ppm, 127,35 ppm, sedangkan untuk pelarut
etanol 50%, 90%, etanol absolut, aquadest dan ekstrak aquadest yang dipurifikasi
dengan n-hexan dan etil asetat menghasilkan daya antioksidan dengan potensi
kuat hingga sedangkan dengan nilai IC 50 sebesar 136,84 ppm, 82,71 ppm, 47,45
ppm, 78,35 ppm, dan sebesar 53,91 ppm menggunakan metode DPPH.
Kesimpulan : Pelarut yang sesuai untuk menggambarakan aktivitas antioksidan
dari sirih merah (Piper crocatum) dapat menggunakan pelarut etanol 70%, etanol
90%, pelarut aquadest, dan pelarut terpurifikasi dengan n-hexan dan etil asetat.
Dengan nilai IC 50 masing-masing sebesar 3,98 ppm, 82,71 ppm, 78,35 ppm, dan
53,91 ppm dengan metode DPPH.