Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Hadi Pamungkas, Yusuf
Aprilliana, Melati
Lestari Indrayati, Lyna
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-22 06:16:49
Abstract :
Latar belakang : Paparan radikal bebas dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat
dihindari sehingga diperlukan adanya senyawa antioksidan untuk menangkal
dampak buruk radikal bebas. Senyawa fenolik dan flavonoid pada kulit buah
nanas (Ananas Comosus (L.) Merr.) adalah antioksidan alami yang bermanfaat
dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Tujuan : Menganalisis pengaruh metode ekstraksi, pelarut, dan suhu pada
aktifitas antioksidanekstrak kulit buah nanas berdasarkan nilai IC50.
Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitiannon eksperimentalyaitu
literatur review articlepada sampel ekstrak kulit buah nanas mengenai metabolit
sekunder secara kualitatif dan kuantitatif. Uji aktivitas antioksidan dengan
mengukur serapan radikal DPPH (1,1 diphenyl-2-pikrilhidrazil) menggunakan
spektrofotometer UV-Vis.
Hasil penelitian : Hasil ekstraksi kulit buah nanas tertinggi dengan hasil
rendemen 3,29% padametode ekstraksi cara panas yaitu soxhlet. Pelarut etil asetat
baik digunakan untuk ekstraksi dilihat darihasil uji kandungan total fenolik (TPC)
dengan nilai7,84 g GAE/g dan hasil uji kandungan total flavonoid (TFC) dengan
nilai 5,11 g QE/g.Suhu yang baik untuk digunakan ekstraksi adalah adalah
30oC.Uji antioksidanpada ekstrak kulit buah nanasmemiliki nilai IC50 0,13 ?g/mL
(kategori antioksidan sangat kuat).
Kesimpulan : Metode ekstraksi kulit buah nanas yang paling baik digunakan
adalah soxhlet, pelarut yang sesuai adalah etil asetat dan suhu yang baik adalah
30oC.Aktivitas antioksidan ekstrak kulit buah nanas memiliki aktivitas antioksidan
kategori sangat kuat.
Kata kunci : Ekstrak kulit buah nanas, Metode ekstraksi, Pelarut,
Suhu,Aktivitas antioksidan, DPPH
Kepustakaan : 50 (2010-2020)