Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
kristianto Simanjuntak, Tiovan
Resti Erwiyani, Agitya
Pujiastuti, Anasthasia
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2020-10-22 07:17:26
Abstract :
Latar Belakang : Bawang dayak mengandung golongan senyawa alkaloid,
flavonoid, saponin, tannin, glikosid, dan triterpenoid yang memiliki efek antijerawat.
Bakteri penyebab jerawat diantaranya Propionibacterium acnes, Staphylococcus
epidermidis, dan Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengevaluasi gambaran aktivitas antibakteri bawang dayak (Eleutherine palmifolia
(L.) Merr) dalam bentuk ekstrak dan sediaan topikal.
Metode : Penelitian dengan metode pendekatan meta analisis, menggunakan lima
sumber artikel jurnal tentang gambaran aktivitas antibakteri penyebab jerawat dalam
bentuk ekstrak dan sediaan topikal.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri pada bakteri
Propionibacterium acnes pada konsentrasi 1% - 20% memiliki kategori aktivitas
penghambatan lemah, pada bakteri Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi
1,25% - 20% memiliki kategori aktivitas penghambatan kuat, sedangkan pada
Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 1,25% - 100% memiliki kategori
penghambatan sedang. Ekstrak bawang dayak dalam bentuk sediaan topikal formulasi
gel dengan konsentrasi 1% dan 2% memiliki kategori aktivitas penghambatan sedang
sedangkan pada formulasi masker peel-off dengan konsentrasi 5% - 10% memiliki
kategori aktivitas penghambatan sedang.
Simpulan : Aktivitas antijerawat ekstrak bawang dayak dalam bentuk ekstrak dan
sediaan topikal memiliki perbedaan pada aktivitas antibakteri yang di pengaruhi oleh
pelarut, mutu simplisia, tingkat konsentrasi dan komponan penyusun bentuk sediaan.
Bentuk ekstrak dan bentuk sediaan topikal pada pengujian dengan bakteri
Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus yang di uji aktivitas
antibakteri keduanya tergolong aktivitas sedang dengan zona hambat 12-20 mm.
Kata kunci : Bawang dayak, antijerawat, Propionibacterium acnes, Staphylococcus
epidermidis, Staphylococcus aureus.