Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Khohar, Abdul
Afandi, Alfan
Siswanto, Yuliaji
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2020-10-26 03:03:23
Abstract :
Latar Belakang : Leptospirosis adalah penyakit yang bersumber dari binatang
(zoonosis) yang bersifat akut. Bakteri Leptospira sp merupakan penyebab
penyakit leptospirosis yang hidup pada ginjal dan urin tikus merupakan penyebab
penyakit Leptospirosis. Kasus Leptospirosis di Kabupaten Demak selalu ada
setiap tahunnya, pada tahun 2019 sebanyak 80 penderita dengan 17 diantaranya
meninggal dunia, jumlah kasus ini mengalami penurunan di bandingkan tahun
2018. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran karakteristik
responden penderita leptospirosis di Kabupaten Demak.
Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita kasus
leptospirosis sebanyak 80 orang yang tercatat dalam data Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan
menggunakan total sampling. Sumber data pada penelitian ini menggunakan data
sekunder yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Analisis
statistik yang digunakan untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita
leptopsirosis adalah analisis univariat dan menyajikannya dalam bentuk distribusi
frekuensi dan prosentase.
Hasil : Hasil dari penelitian ini yaitu penderita leptopsiprosis paling banyak
terjadi pada laki-laki, dengan jumlah 48 (60%), sedangkan pada perempuan
penderita leptospirosis sejumlah 32 (40%). Penderita leptopsiprosis paling banyak
terjadi pada kelompok usia >50 tahun, dengan jumlah 38 (47,5%), sedangkan
penderita leptopsirosis paling sedikit pada kelompok umur 10-19 tahun sejumlah
3 penderita (3,75%). Penderita leptopsiprosis paling banyak pada kelompok tamat
SD, dengan jumlah 41 (51,25%), kemudian pada kelompok tamat SMP sejumlah
29 penderita (36,25%), dan tamat SMA sejumlah 10 penderita (12,5%).
Simpulan : Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penderita leptopsiprosis
paling banyak terjadi pada laki-laki berdasarkan kelompok usia lanjut dengan
tingkat pendidikan yang rendah.
Kata Kunci : kejadian leptospirosis, karakteristik responden, umur, pendidikan,
jenis kelamin.