Abstract :
Pasien pasca stroke membutuhkan perawatan jangka panjang baik untuk
mencegah stroke berulang maupun meminimalisir komplikasi lanjut. Salah satu
komponen penting dalam perawatan jangka panjang adalah kemampuan pasien
dalam merawat dan mengelola diri dari penyakitnya atau lebih dikenal dengan
manajemen diri. Keterlibatan manajemen diri dapat membantu pasien pasca stroke
mampu mengendalikan gejala yang dialami serta memperlambat perkembangan
penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan manajemen diri dengan kualitas hidup pasien pasca stroke
di RSUD Ungaran
Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien pasca stroke yang
rawat jalan di poliklinik saraf RSUD Ungaran yang berjumlah 92 pasien. Teknik
sampling yang digunakan adalah accidental sampling, dan jumlah sampel
sebanyak 75 responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah Stroke Self
Management Questionnaire (SSMQ) untuk mengukur skala manajemen diri dan
Stroke Specific Quality Of Life (SSQOL) untuk mengukur skala kualitas hidup.
Uji statistik yang digunakan adalah chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen diri pasien pasca stroke
di RSUD Ungaran, lebih dari setengah responden masuk dalam kategori
manajemen diri sedang, yaitu sebanyak 40 responden (53,3%). Sedangkan
kualitas hidup pasien pasca stroke sebagian besar masuk dalam kategori kualitas
hidup sedang, yaitu sebanyak 44 responden (58,7%).
Berdasarkan penelitian ini, diharapkan pasien pasca stroke dapat
menjalankan manajemen dirinya dengan baik sehingga akan meningkatkan
kualitas hidupnya.