Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
DWI KURNIAWATI, RATIH
Yunita Galih, Yudanari
Susilo, Jatmiko
Subject
RT Nursing
Datestamp
2020-11-18 07:27:54
Abstract :
Prevalensi hipertensi pada setiap provinsi di Indonesia pada kelompok umur ?18
tahun tergolong cukup tinggi. Sedangkan prevalensi hipertensi pada kelompok umur ?18
tahun di Jawa Tengah pada tahun 2013 sebesar 26,4%. Untuk mencegah keadaan lebih
buruk, penderita hipertensi dapat membentuk kesadaran diri. Kesadaran diri dapat
membantu seseorang mengelola diri sendiri dan untuk meningkatkan kinerja serta dapat
membuat seseorang semakin mengenal dirinya, memahami apa yang dirasakan dan
dilakukan. Penatalaksanaan hipertensi diperlukan untuk mencegah timbulnya komplikasi
seperti stroke, infark miokardium bahkan kematian. Penanganan hipertensi ada dua
macam terapi yaitu farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi farmakologi berupa obat,
sedangkan terapi nonfarmakologi memperbaiki gaya hidup berupa pola makan yang
sehat, mengurangi rokok, aktivitas fisik/olahraga, dan manajemen stress. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesadaran diri dengan manajemen
perawatan diri pada penderita hipertensi usia dewasa di Kelurahan Jimbaran Kecamatan
Bandungan.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif, dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 108 orang. Sampel dalam penelitian ini
sejumlah 108 responden, dan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang
digunakan yakni kuesioner kesadaran diri dan kuesioner manajemen perawatan diri. Uji
statistik yang digunakan yakni Chi Square.
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square menunjukkan ada
hubungan yang signifikan antara kesadaran diri dengan manajemen keperawatan
diri penderita hipertensi di Kelurahan Jimbaran, Bandungan dengan p-value =
0,001 (? = 0,05).
Berdasarkan peneitian ini, diharapkan penderita hipertensi untuk meningkatkan
kesadaran diri demi menurunkan tekanan darahnya dengan mengatur gaya hidup yang
lebih sehat.