Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
NOVIANTI PURBANINGRUM, RIESKA
Trimawarti, Trimawarti
Aniroh, Umi
Subject
RT Nursing
Datestamp
2020-11-18 07:54:32
Abstract :
:Smartphone dapat menyebabkan mahasiswa fakultas
keperawatan kecanduan dalam menggunakan smartphone secara berlebihan, bila
digunakan dalam jangka waktu lama dan terus menerus kemungkinanbesar
menimbulkan gejala nomophobia, nomophobia yaitu kecemasaan atau ketakutan
akan ketinggalan atau tidak dapat mendapat informasi melalui smartphone pada
mahasiswa tersebut, sehingga ketakutan yang dirasa menyebabkan mereka lebih
memilih ketinggalan dompet dari pada ketinggalan smartphone. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui hubungan kecanduan smartphone dengan nomophobia pada
mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo, penelitian ini dilakukan
pada tanggal 25-26 februari 2020.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain descriptive correlative dengan
pendekatan cross sectional study dengan variabel yang diukur adalah kecanduan
smartphone dan nomophobia. Teknik pengambilan sampel yaitu cara
proportionate random sampling, dengan populasi sebanyak 351 orang, sedangkan
jumlah sampel yang digunakan berjumlah 187 responden, kecanduan smartphone
diukur menggunakan kuesioner Korean smartphone addiction scale (K-SAS) dan
nomophobia diukur menggunakan nomophobia Questionnare (NMP-Q), analisis
univariat mengunakan distribusi frekuensi sedangkan bivariate menggunakan uji
chi-square.
Hasil : Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat mahasiswa universitas ngudi
waluyo S1 keperawatan yang tidak mengalami kecanduan sebanyak 92 (49.2%)
dan untuk yang mengalami kecanduan sebanyak 95 (50.8%), sedangkan untuk
yang mengalami nomphobia 106 (56.7%) sedangkan untuk yang tidak
nomophobia 81 (43.3 %), hasil analisis data diperoleh p = 0,000, yang artinya ada
hubungan antara kecanduan smartphone dengan nomophobia.
Kesimpulan :kesimpulan dalam penelitian ini yaitu adanya hubungan kecanduan
smartphone kecanduan smartphone dengan nomophobia pada mahasiswa S1
Universitas Ngudi Waluyo.
Saran : bagi responden yang mengalami kecanduan smartphone dan nomophobia
untuk dapat mengontrol penggunan smartphone dengan baik.