Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
FATIKHAH, AMALIATUL
Haryani, Siti
Siyamti, Dewi
Subject
RT Nursing
Datestamp
2020-11-20 02:59:00
Abstract :
Kejadian ketuban pecah dini mendekati 10% dari semua persalinan dengan
jumlah 4% pada kehamilan <34 minggu. Kejadian ketuban pecah dini (KPD) ini
mempunyai hubungan erat dengan sejumlah faktor ekstrinsik, di antaranya adalah
insidensi lebih tinggi pada mereka yang memiliki aktivitas yang tinggi saat hamil.
Tindakan sectio caesarea adalah pilihan untuk menyelamatkan ibu dan bayi dari
komplikasi tersebut. Persalinan dengan prosedur ini menyebabkan luka pembedahan
dan nyeri pada pasien. Tujuan penulisan ini yaitu menggambarkan pengelolaan nyeri
akut pada Ny. W dengan post sectio caesarea indikasi ketuban pecah dini.
Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan berupa perawatan
pasien dalam menurunkan rasa nyeri. Pengelolaan nyeri akut dilakukan selama 3 hari
pada Ny. W. Pengkajian dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara,
pemeriksaan fisik, observasi dan pemeriksaan penunjang.
Diagnosa pada pasien adalah nyeri akut berhubungan dengan kondisi
pembedahan. Intervensi yang direncanakan adalah Manajemen Nyeri meliputi
identifikasi lokasi kualitas frekuensi nyeri, identifikasi skala nyeri, fasilitasi istirahat dan
tidur, kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri, ajarkan teknik relaksasi napas
dalam, kolaborasi dengan dokter pemberian analgesik . Implementasi dilakukan sesuai
dengan rencana keperawatan. Hasil pengelolaan didapatkan keluhan nyeri menurun,
skala nyeri menurun dari skala 5 ? skala 2, frekuensi nadi membaik menjadi 85x/menit.
Masalah nyeri akut berhubungan dengan kondisi pembedahan pada Ny. W
dapat teratasi. Relaksasi napas dalam dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien
maupun diajarkan oleh keluarga sebagai alternatif manajemen nyeri pasca operasi.