Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Ardita Pratama, Yenni
Maksum, Maksum
Minardo, Joyo
Subject
RT Nursing
Datestamp
2020-11-23 03:46:53
Abstract :
Hernia adalah penonjolan atau keluarnya isi tubuh (biasanya abdomen) melalui
defek atau bagian terlemah dari dinding rongga yang bersangkutan. Hernia secrotalis
adalah hernia yang paling umum terjadi dan muncul sebagai tonjolan di selakangan atau
sekrotum. Hernia scrotalis terjadi ketika dinding abdomen berkembang sehingga usus
menerobos ke bawah melalui celah. Hernia lebih sering terjadi pada laki-laki dan
perempuan. Penyebab hernia scrotalis adalah batuk, mengejan, mengangkat beban
berat, bersin ? bersin, trauma, dan bahkan pada kehamilan. Pada hernia dapat terjadi
Infeksi, hematoma skrotalis, hidrokol dan obstruksi usus. Tindakan operasi biasanya
selalu diperlukan yaitu tindakan pembedahan hernioraphy yaitu dengan mulai dari
mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada conjoint tendon. Tujuan penulisan
ini untuk mengetahui Pengelolaan Nyeri Akut Pada Tn. M Dengan Post Op Hernioraphy
Di Ruang Cempaka Rsud Ungaran.
Metode yang digunakan yaitu berupa pengelolaan nyeri akut dengan
pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,
intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.
Pengelolaan nyeri akut dilakukan 3hari dengan menggunakan terapi tekhnik
relaksasi nafas dalam. Hasil pengelolaan yang dilakukan didapatkan masalah nyeri akut
teratasi dengan data subyektif pasien mengatakan nyeri pada luka operasi sudah
berkurang menjadi (skala 3). Sedangkan data obyektif yang didapat yaitu kateter urin
sudah dilepas, wajah pasien tampak tenang.
Saran bagi pelayanan kesehatan yaitu diharapkan instasi rumah sakit terus dapat
mengoptimalkan kualitas tenaga pelayanan kesehatan dalam memberikan tindakan
komprehensif melalui seminar dan pelatihan post hernioraphy.
Kata kunci : Hernia Scrotalis, Nyeri Akut, dan Tekhnik Relaksasi Nafas Dalam.
Kepustakaan : 45 (2010 - 2020)