PENGELOLAAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA TN. T DENGAN ASMA BRONKIAL DI RSUD UNGARAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
PAWIDYA, NOVA
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-12-13 03:26:22
Abstract :
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas adalah ketidakmampuan membersihkan sekresi atau obstruksi dan saluran nafas untuk mempertahankan bersihan jalan nafas.Pada klien dengan asma bronkial gejala yang sering timbul adalah batuk yang tidak efektif dan dispnea.Hal ini menyebabkan tidak tercukupinya kebutuhan oksigen, ketidakefektifan bersihan jalan nafas terjadi karena adanya sumbatan pada jalan nafas yang berupa dahak (sputum).Tujuan penulisan ini untuk mengetahui pengelolaan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada penyakit asma bronkial di RSUD Ungaran. Metode yang digunakan yaitu berupa pengelolaan pasien ketidakefektifan bersihan jalan nafas melalui pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi.Pengelolaan ketidakefektifan bersihan jalan nafas dilakukan selama 2 hari. Hasil pengelolaan pada Tn.T didapatkan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas belum teratasi yang didukung data pasien masihsesak nafas, nyeri dada sudah mulai berkurang, cemas berkurang, tekanan darah 120/65 mmHg, RR 23x/menit, nadi 89x/menit, suhu 36,1:C.intervensi yang diberikan posisikan pasien semi fowler, teknik relaksasi nafas dalam, berikan nebulizer,lakukan fisioterapi dada, ajarkan batuk efektif. Implementasi yang diberikan, memposisikan semi fowler, melatih teknik relaksasi nafas dalam, melatih batuk efektif, memberikan nebulizer, melakukan fisioterpai dada.Evaluasi keperawatan masalah belum teratasi secara maksimal karena pasien masih sesak nafas dan batuk. Saran diharapkan petugas kesehatan dan keluarga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan secara maksimal untuk mencegah menurunnya kondisi pasien dan dapat memenuhi kebutuhan pasien. Kata kunci : Asma Bronkial, Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas adalah ketidakmampuan membersihkan sekresi atau obstruksi dan saluran nafas untuk mempertahankan bersihan jalan nafas.Pada klien dengan asma bronkial gejala yang sering timbul adalah batuk yang tidak efektif dan dispnea.Hal ini menyebabkan tidak tercukupinya kebutuhan oksigen, ketidakefektifan bersihan jalan nafas terjadi karena adanya sumbatan pada jalan nafas yang berupa dahak (sputum).Tujuan penulisan ini untuk mengetahui pengelolaan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada penyakit asma bronkial di RSUD Ungaran. Metode yang digunakan yaitu berupa pengelolaan pasien ketidakefektifan bersihan jalan nafas melalui pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi.Pengelolaan ketidakefektifan bersihan jalan nafas dilakukan selama 2 hari. Hasil pengelolaan pada Tn.T didapatkan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas belum teratasi yang didukung data pasien masihsesak nafas, nyeri dada sudah mulai berkurang, cemas berkurang, tekanan darah 120/65 mmHg, RR 23x/menit, nadi 89x/menit, suhu 36,1:C.intervensi yang diberikan posisikan pasien semi fowler, teknik relaksasi nafas dalam, berikan nebulizer,lakukan fisioterapi dada, ajarkan batuk efektif. Implementasi yang diberikan, memposisikan semi fowler, melatih teknik relaksasi nafas dalam, melatih batuk efektif, memberikan nebulizer, melakukan fisioterpai dada.Evaluasi keperawatan masalah belum teratasi secara maksimal karena pasien masih sesak nafas dan batuk. Saran diharapkan petugas kesehatan dan keluarga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan secara maksimal untuk mencegah menurunnya kondisi pasien dan dapat memenuhi kebutuhan pasien. Kata kunci : Asma Bronkial, Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
