Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Renayani, Ni Kadek
Adimayanti, Eka
Siyamti, Dewi
Subject
RT Nursing
Datestamp
2020-11-26 07:08:28
Abstract :
Gastroenteritis merupakan peradangan pada lambung dan usus yang ditandai
gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah, dan sering kali disertai demam.Diare itu
sendiri adalah buang air besar berkali-kali (dengan jumlah yang melebihi 4 kali, dan
bentuk feses yang cair, dapat disertai dengan darah atau lendir). Rehidrasi cairan
merupakan salah satu tindakan untuk mengoreksi kekurangan cairan dan elektrolit
secara cepat kemudian mengganti cairan yang hilang sampai diarenya berhenti. Tujuan
penulisan ini yaitu mendeskripsikan pengelolaan resiko kekurangan volume cairan di
Ruang Amarilis RSUD Ungaran.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode autoanamnesa dan
allowanamnesa meliputi teknik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan
pemeriksaan penunjang. Pengelolaan resiko kekurangan volume cairan dilakukan selama
3 hari dengan manajemen diare yaitu menganjurkan pasien untuk mencoba
menghindari laktosa, monitor tanda dan gejala diare, ukur diare/output pencernaan,
timbang berat badan setiap hari dan monitor status pasien, monitor status hidrasi (misal
membran mukosa lembab, denyut nadi adekuat), monitor makanan/cairan yang
dikonsumsi dan hitung asupan kalori harian, jaga intake/asupan yang akurat dan catat
output (pasien), dan dukung pasien dan keluarga dalam memberikan makanan dengan
baik.
Hasil setelah dilakukan pengelolaan didapatkan masalah resiko kekurangan
volume cairan teratasi. Data objektifmemberan mukosa bibir kering, mata sedikit
cekung, turgor kulit jelek, akral hanga, N : 125x/menit, konsistensi BAB cair, balance
cairan : 813,84 cc. Saran bagi keluarga pasien dapat membantu pasien dalam
mempertahankan status cairan pasien dengan meningkatkan intake cairan oral selama
sakit.
Kata Kunci : resiko kekurangan volume cairan, gastroenteritis
Kepustakaan : 58 (2009-2018)