Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
NUR ANISA, LAELA
Adimayanti, Eka
Siyamti, Dewi
Subject
RT Nursing
Datestamp
2021-01-06 03:18:17
Abstract :
Anak prasekolah merupakan kelompok yang rentang terhadap penularan bakteri
dan virus yang disebarkan melalui makanan. Dampak yang ditimbulkan seperti rawan
munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang salah-satunya demam typhoid.
Pasien dengan demam typhoid biasanya mengalami hipertermi didefinisikan sebagai
suhu tubuh yang terlalu panas atau tinggi. Tujuan penulisan ini memberikan gambaran
tentang pengelolaan Hipertermi pada An. K dengan Typhoid di ruang Amarilis RSUD
Ungaran.
Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah metode
deskritif untuk mengambarkan pengelolaan hipertermi pada pasien dengan typhoid.
Pengelolaan pada An. K di Ruang Amarilis di RSUD Ungaran melalui lima proses
keperawatan yaitu dari pengkajian, analisa data, intervensi, implementasi dan evaluasi
keperawatan. Pengelolaan pada An. K memonitor suhu tubuh, melonggarkan atau
melepaskan pakaian, memonitor kadar elektrolit, memberikan cairan oral, pemberian
terapi tepid sponge, kolaborasi pemberian antipiretik cairan dan elektrolit.
Hasil pengelolaan selama 2 hari,masalah keperawatan hipertermi pasien sudah
teratasi dari skala 3 (sedang) menjadi 5 (membaik) suhu tubuh pasien turun dari 38,3oC
menjadi 37,5oC. Keluarga telahdiajarkan kompres tepid sponge dan bisa melakukanya
mandiri, tindakan lain yang dapat dilakukan keluarga yaitu mempertahankan intake
cairan oral untuk mencegah dehidrasi. Pengelolaan pasien anak dengan hipertermia
perlu memperhatikan manajemen suhu tubuh.
Kata kunci : prasekolah, typhoid, hipertermi
Kepustakaan : 44 (2010-2019)