Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Ananda, Ayu
Nasifah, Isri
Dian Afriyani, Luvi
Subject
RG Gynecology and obstetrics
Datestamp
2021-01-08 03:48:58
Abstract :
Latar belakang: Kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir merupakan
keadaan fisiologis, namun prosesnya dapat mengancam jiwa ibu dan bayi. Penolong
yang terampil terbukti mempunyai peran yang signifikan dalam menurunkan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Tujuan penelitian: Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif meliputi
asuhan hamil, bersalin, nifas, BBL, dan asuhan komplementer.
Metode penelitian: Dalam pelaksanaan asuhan kebidanan komprehensif ini, bidan
menerapkan model asuhan dengan pendekatan continuity of care dan
menggunakanmanagemen kebidanan Varney. Laporan tugas akhir ini menggunakan
metode studi kasus yang melibatkan seorang responden, yaitu ibu hamil usia 28 tahun
G2P1A0 yang diberikan asuhan berkelanjutan mulai dari kehamilan trimester 3,
persalinan, hingga 6 minggu masa nifas, dan BBL, serta didokumentasikan dalam
bentuk SOAP.
Hasil penelitian: Asuhan dilakukan mulai kehamilan sampai dengan nifas dimana
pada masa kehamilan trimester 3 ibu mengalami nyeri punggung, keram perut dan
kaki, dan sedikit kekhawatiran menghadapi persalinannya. Proses persalinan
berlangsung secara normal. Saat masa nifas ibu mengalami nyeri luka jahitan jalan
lahir dan ASI tidak lancar.Bayi mengalami ikterus fisiologis dan bintik merah berair
pada pipi, leher, dan beberapa muncul pada badan.
Kesimpulan dan saran: Telah dilakukan asuhan kehamilan TM III, persalinan,
nifas, BBL, dan asuhan komplementer pada Ny. M dengan hasil tidak ada komplikasi
selama asuhan. Namun terdapat beberapa kesenjangan dengan teori yaitu pemberian
tablet Fe, pemeriksaan HB, proses pertolongan persalinan saat bayi lahir, dan
mobilisasi masa nifas.Diharapkan institusi pelayanan kesehatan meningkatkan
kualitas pelayanan dan memberikan asuhan kebidanan komprehensif sesuai dengan
standar
Kata Kunci : Asuhan kebidanan komprehensif
Kepustakaan :45 (2009-2018)