PENGEMBANGAN KASTENGEL DARI BUAH SUKUN
(Artocarpus Altilis Park Fosberg)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Siti Junaida, Heni
Maryanto, Sugeng
Mustika Anugrah, Riva
Maryanto, Sugeng
Mustika Anugrah, Riva
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2021-06-15 01:37:37
Abstract :
Pendahuluan : Kastengel merupakan kue kering yang berbentuk batang dan memiliki rasa keju. Kastengel biasanya terbuat dari bahan dasar tepung terigu. Buah sukun sebagai pangan lokal dapat dijadikan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam pengembangan pengolahan buah sukun yang memiliki kandungan serat tinggi. Tujuan: Mengetahui pengembangan dan kandungan serat dengan penambahan buah sukun pada kastengel. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Experimental Design. Perlakuan yang dilakukan yaitu dengan membuat tiga formulasi penambahan buah sukun. Penelitian yang dilakukan dengan membuat variasi penambahan buah pada kasengel F1 (70% : 30%), F2 (50% : 50%), 30% : 70%) kemudian di uji kandungan serat. Analisis kandungan serat menggunakan uji analisi Refluks dan analisil kandungan energi menggunkan TKPI (2017). Hasil : Hasil analisis kandungan energi kastengel buah sukun tertinggi pada formula 3 yaitu sebanyak 1198,7kkal, sedangkan kandungan energi terendah yaitu pada formula 1 yaitu sebanyak 881,3 kkal. Hasil uji analisis kandungan serat kastengel tertinggi pada formula 3 (30% buah sukun dan 70% tepung terigu) yaitu sebanyak 55,02% dan kandungan serat terendah pada formula 2 (50% buah sukun dan 50% tepung terigu) sebanyak 40,01%. Simpulan: Ada perbedaan kadar serat kastengel buah sukun setiap formula, kadar serat tertinggi pada formula 3 sebesar 55,02% dan terendah pada formula 2 sebanyak 40,01%.
Pendahuluan : Kastengel merupakan kue kering yang berbentuk batang dan memiliki rasa keju. Kastengel biasanya terbuat dari bahan dasar tepung terigu. Buah sukun sebagai pangan lokal dapat dijadikan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam pengembangan pengolahan buah sukun yang memiliki kandungan serat tinggi. Tujuan: Mengetahui pengembangan dan kandungan serat dengan penambahan buah sukun pada kastengel. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Experimental Design. Perlakuan yang dilakukan yaitu dengan membuat tiga formulasi penambahan buah sukun. Penelitian yang dilakukan dengan membuat variasi penambahan buah pada kasengel F1 (70% : 30%), F2 (50% : 50%), 30% : 70%) kemudian di uji kandungan serat. Analisis kandungan serat menggunakan uji analisi Refluks dan analisil kandungan energi menggunkan TKPI (2017). Hasil : Hasil analisis kandungan energi kastengel buah sukun tertinggi pada formula 3 yaitu sebanyak 1198,7kkal, sedangkan kandungan energi terendah yaitu pada formula 1 yaitu sebanyak 881,3 kkal. Hasil uji analisis kandungan serat kastengel tertinggi pada formula 3 (30% buah sukun dan 70% tepung terigu) yaitu sebanyak 55,02% dan kandungan serat terendah pada formula 2 (50% buah sukun dan 50% tepung terigu) sebanyak 40,01%. Simpulan: Ada perbedaan kadar serat kastengel buah sukun setiap formula, kadar serat tertinggi pada formula 3 sebesar 55,02% dan terendah pada formula 2 sebanyak 40,01%.
File :
SI_060116A015_Artikel - Heni Siti Junaida.pdf
SI_060116A015_BAB I - Heni Siti Junaida.pdf
SI_060116A015_BAB II - Heni Siti Junaida.pdf
SI_060116A015_BAB III - Heni Siti Junaida.pdf
SI_060116A015_BAB IV - Heni Siti Junaida.pdf
SI_060116A015_BAB V - Heni Siti Junaida.pdf
SI_060116A015_daftar pustaka - Heni Siti Junaida.pdf
SI_060116A015_lapiran depan - Heni Siti Junaida.pdf
SI_060116A015_Skripsi - Heni Siti Junaida.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
