DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN TINGKAT LITERASI KESEHATAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA REMAJA DI KABUPATEN SEMARANG
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Lutfiatur Roiefah, Aulia
Dian Pertiwi, Kartika
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
Datestamp
2021-06-17 01:34:45 
Abstract :
Latar Belakang : Kejadian penyakit tidak menular saat ini menjadi masalah kesehatan yang menimbulkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian yang tinggi serta menimbulkan beban pembiayaan kesehatan yang besar. Kejadian PTM tidak hanya terjadi pada usia dewasa dan lansia, tetapi juga pada kelompok usia remaja. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kejadian PTM dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku pencegahan PTM yaitu CERDIK dan PHBS. Penerapan perilaku pencegahan penyakit dapat dipengaruhi tingkat literasi kesehatan yang terdiri dari aspek akses informasi, pengetahuan, pemahaman, dan pengambilan keputusan terkait informasi kesehatan yang diperoleh. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, dengan teknik sampling non probaliti yaitu snowball, jumlah sampel penelitian adalah remaja berusia 15 ? 18 tahun sebanyak 387 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil : Berdasarkan hasil analisis data terdapat 55% responden dengan tingkat literasi tinggi, kategori akses informasi kesehatan baik (61,5%), pengetahuan baik (55,3%), reponden memiliki pemahaman baik (46,3%), kemampuan mengambil keputusan terkait informasi kesehatan (50,9%), dan perilaku pencegahan PTM yang baik (46%). Pada uji Chi Square didapatkan nilai p = 0,000, maka dinyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat literasi kesehatan dengan perilaku pencegahan PTM. Simpulan : Tingkat literasi kesehatan pada remaja mempengaruhi penerapan perilaku pencegahan penyakit tidak menular. 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo