PENGELOLAAN NYERI AKUT PADA Tn.C DENGAN POST ORIF FRAKTUR HUMERUS DEXTRA DI RUANG CEMPAKA
RSUD UNGARAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
YULIANINGSIH, SARAH
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-12-16 03:18:44
Abstract :
Fraktur adalah gangguan komplet atau tak komplet pada kontinuitas struktur tulang dan didefinisikan sesuai jenis dan keluasaannya. Salah satu penanganan fraktur adalah operasi atau pembedahan dengan pemasangan ORIF (Open Reduction Internal Fixatie). ORIF merupakan suatu tindakan pembedahan untuk memperbaiki fungsi dengan mengembalikan stabilitas dan mengurangi nyeri tulang yang patah yang telah direduksi dengan skrap, paku, dan pin logam. Pada pasien dengan post ORIF ini dapat menimbulkan masalah keperawatan nyeri. Nyeri adalah suatu sensori yang tidak menyenangkan dari suatu emosional disertai kerusakan jaringan secara aktual maupun potensial atau kerusakan jaringan secara menyeluruh. Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan manajemen nyeri menggunakan teknik non-farmakologi berupa teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi yang dilakukan selama 3 hari pada Tn.C dengan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian dan mendapatkan hasil pasien mengeluh nyeri pada bekas operasi di lengan kanan bagian atas, nyeri bertambah saat bergerak, nyeri terasa panas dan ngilu, skala nyeri 6 atau nyeri sedang, nyeri dirasakan hilang timbul kurang lebih 4 menit. Implementasi yang dilakukan yaitu pasien mampu mengontrol nyeri dengan menggunakan tenik non-farmakologi. Hasil pengelolaan didapatkan masalah nyeri akut teratasi dengan pasien mengatakan nyeri pada lengan kanan bagian atas sudah berkurang, hasil pengkajian dengan skala nyeri 3 atau nyeri ringan dan pasien rileks.
Fraktur adalah gangguan komplet atau tak komplet pada kontinuitas struktur tulang dan didefinisikan sesuai jenis dan keluasaannya. Salah satu penanganan fraktur adalah operasi atau pembedahan dengan pemasangan ORIF (Open Reduction Internal Fixatie). ORIF merupakan suatu tindakan pembedahan untuk memperbaiki fungsi dengan mengembalikan stabilitas dan mengurangi nyeri tulang yang patah yang telah direduksi dengan skrap, paku, dan pin logam. Pada pasien dengan post ORIF ini dapat menimbulkan masalah keperawatan nyeri. Nyeri adalah suatu sensori yang tidak menyenangkan dari suatu emosional disertai kerusakan jaringan secara aktual maupun potensial atau kerusakan jaringan secara menyeluruh. Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan manajemen nyeri menggunakan teknik non-farmakologi berupa teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi yang dilakukan selama 3 hari pada Tn.C dengan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengkajian dan mendapatkan hasil pasien mengeluh nyeri pada bekas operasi di lengan kanan bagian atas, nyeri bertambah saat bergerak, nyeri terasa panas dan ngilu, skala nyeri 6 atau nyeri sedang, nyeri dirasakan hilang timbul kurang lebih 4 menit. Implementasi yang dilakukan yaitu pasien mampu mengontrol nyeri dengan menggunakan tenik non-farmakologi. Hasil pengelolaan didapatkan masalah nyeri akut teratasi dengan pasien mengatakan nyeri pada lengan kanan bagian atas sudah berkurang, hasil pengkajian dengan skala nyeri 3 atau nyeri ringan dan pasien rileks.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
