Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Purwanti, Susi
Moneca, Diah L
Subject
RG Gynecology and obstetrics
Datestamp
2022-09-12 06:54:31
Abstract :
:Mengacu pada program WHO pada tahun 2025 sasaran
pemberian ASI eksklusif minimal 50%.Maka secara nasional cakupan ASI
Eksklusif di Puskesmas Bergas sebesar 48% belum terpenuhi.Alasan utama Ibu
tidak memberikan ASI secara eksklusif adalah pada hari-hari pertama pasca
melahirkan ASI keluar tidak lancar, sehingga ibu lebih memilih memberikan
bayinya susu formula.Pijat Oksitosin adalah upaya mengatasi ketidaklancaran
ASI.Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap
ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas.
Metode Desain penelitian ini korelasi dengan jumlah populasi Ibu nifas pada
bulan Oktober-November 2020sebanyak 35 responden,sampel penelitian
berjumlah 35 responden dengan tekhnik pengambilan sampel total sampling.
Instrument yang digunakan adalah kuesioner dengan analisis data menggunakan
uji Chi Square.
Hasil : Hasil analisis univariat variabel pengetahuan menunjukkan
pengetahuan responden sebagian besar baik, yaitu sebesar 13 responden (37,2%). Dan variabel sikap menunjukkan sebanyak 51,4% responden memiliki sikap negatif. Analisis Bivariat didapatkan nilai sigifikansi sebesar 0,016 (?<0,05), sehingga H 0 ditolak dan H a diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas Tahun 2020. Simpulan :Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu nifas tentang pijat oksitosin di Puskesmas Bergas Tahun 2020.