HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI KOPI DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA SOPIR BUS TRANS SUKSES DI KABUPATEN SEMARANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Atiya, Ani Khotul
Purbowati, Purbowati
Pontang, Galeh Septiar
Purbowati, Purbowati
Pontang, Galeh Septiar
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2021-07-30 02:29:03
Abstract :
Latar Belakang: Kopi merupakan salah satu komoditas minuman yang paling tinggi mengandung kafein. Asupan kafein berlebihan dapat meningkatkan kadar glukosa darah melalui mekanisme glukoneogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi kopi dengan kadar glukosa darah. Metode: Rancangan penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel adalah sopir bus Trans Sukses dengan jumlah sampel 40 orang diambil dengan metode teknik total sampling. Kadar glukosa darah diukur menggunakan blood glucose Test Strips. Konsumsi kopi diukur menggunakan kuesioner analisis data menggunakan uji korelasi sperman?s rank dengan nilai ? ? 0,05. Hasil: Konsumsi kopi kategori tinggi 57,5% (n=23), kategori sedang 20% (n=8), kategori rendah 17,5% (n=7), kategori tidak pernah 5% (n=2 ). Responden dengan kadar glukosa darah kategori normal 65% (n=26) dan kategori risiko DM 35% (n=14). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara konsumsi kopi dengan kadar glukosa darah (p=0,0001) Simpulan: Ada hubungan antara konsumsi kopi dengan kadar glukosa darah.
Latar Belakang: Kopi merupakan salah satu komoditas minuman yang paling tinggi mengandung kafein. Asupan kafein berlebihan dapat meningkatkan kadar glukosa darah melalui mekanisme glukoneogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi kopi dengan kadar glukosa darah. Metode: Rancangan penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel adalah sopir bus Trans Sukses dengan jumlah sampel 40 orang diambil dengan metode teknik total sampling. Kadar glukosa darah diukur menggunakan blood glucose Test Strips. Konsumsi kopi diukur menggunakan kuesioner analisis data menggunakan uji korelasi sperman?s rank dengan nilai ? ? 0,05. Hasil: Konsumsi kopi kategori tinggi 57,5% (n=23), kategori sedang 20% (n=8), kategori rendah 17,5% (n=7), kategori tidak pernah 5% (n=2 ). Responden dengan kadar glukosa darah kategori normal 65% (n=26) dan kategori risiko DM 35% (n=14). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara konsumsi kopi dengan kadar glukosa darah (p=0,0001) Simpulan: Ada hubungan antara konsumsi kopi dengan kadar glukosa darah.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
