DETAIL DOCUMENT
FAKTOR DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA USIA 12 – 59 BULAN DI DESA SAMBAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Yolandasari, Cicik Listy
Maryanto, Sugeng
Mulyasari, Indri
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2021-07-30 02:30:12 
Abstract :
Latar belakang : Gizi kurang merupakan salah satu masalah gizi utama pada balita di Indonesia. Prevalensi tertinggi terjadi pada balita usia 12?59 bulan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian gizi kurang yaitu tingkat asupan energi, tingkat asupan protein, kejadian diare, riwayat pemberian ASI eksklusif, usia pemberian MPASI. Tujuan : Mengetahui adanya hubungan antara tingkat asupan energi, tingkat asupan protein, kejadian diare, riwayat pemberian ASI eksklusif, usia pemberian MPASI dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 12?59 bulan di Desa Samban Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Metode : Rancangan penelitian adalah cross-sectional. Populasi pada penelitian adalah semua balita di Desa Samban yang berusia 12 ? 59 bulan. Sampel 86 balita dengan teknik proportional random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil : tingkat asupan energi defisit 48 balita (55,8%), tingkat asupan protein defisit 44 balita (51,2%), balita yang paling banyak tidak menderita diare 52 balita (60,5%), balita tidak diberikan ASI secara Eksklusif 65 balita (75,6%), balita diberikan MPASI dini 65 balita (75,6%), serta kejadian gizi kurang 29 balita (33,7%). Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara tingkat asupan energi, protein dan kejadian diare dengan kejadian gizi kurang (p=0,0001, p=0,0001, p=0,005) dengan ? < 0,05. Tidak ada hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dan usia pemberian MPASI dengan kejadian gizi kurang (p=0,401, p=0,401) dengan ? > 0,05. Simpulan : Ada hubungan antara tingkat asupan energi, tingkat asupan protein dan kejadian diare dengan kejadian gizi kurang. Tidak ada hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dan usia pemberian MPASI dengan kejadian gizi kurang dengan kejadian gizi kurang. 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo