Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Supatmi, Ika
Hirawati Pranoto, Heni
Subject
RG Gynecology and obstetrics
Datestamp
2021-08-02 06:45:57
Abstract :
Masalah kesehatan reproduksi di Indonesia masih sangat perlu
diberikan perhatian khusus, United Nations Development Economic and Social
Affairs (UNDESA, 2010) menyatakan bahwa Indonesia termasuk negara ke-37
dengan persentase pernikahan usia muda tertinggi kedua di ASEAN setelah
Kamboja. Salah satu upaya pemenuhan kebutuhan calon pengantin adalah
memberikan pendidikan kesehatan reproduksi sebelum pernikahan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penyuluhan kesehatan
reproduksi pada calon pengantin di KUA Kec. Lubuklinggau Selatan I Kota
Lubuklinggau.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Pre experimental dengan one
group pre-test post-test design. Sampel pada penelitian ini diambil secara
purposive sampling yaitu semua calon pengantin yang memenuhi kriteria inklusi
dan ekslusi yang sudah terdaftar di KUA Kecamatan Lubuklinggau Selatan I pada
bulan November. Pada penelitian ini sempel berjumlah 20 responden calon
pengantin. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner Pretest dan
Posttest. Analisa data menggunakan uji wilcoxon karena data berdistribusi tidak
normal.
Hasil:. Hasil penelitian ini yaitu ada perbedaan pengetahuan calon pengantin sebelum
dan sesudah penyuluhan kesehatan reproduksi pada calon pengantin (p<0,000).Hasil
analisis univariat yaitu pengetahuan calon pengantin sebelum dan sesudah
penyuluhan kesehatan reproduksi. Hasil analisis bivariat yaitu ada perbedaan
pengetahuan calon pengantin sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan reproduksi.
Terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan
reproduksi pada calon pengantin dengan media booklet.
Simpulan: Efektivitas penyuluhan kesehatan reproduksi dengan media booklet
dengan hasil p-value 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Artinya dengan adanya
penyuluhan kesehatan reproduksi pada calon pengantin di KUA Kecamatan
Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau menyebabkan perubahan yang baik,
semua responden mengalami peningkatan pengetahuan.