DETAIL DOCUMENT
GAMBARAN KARAKTERISTIK AKSEPTOR KB SUNTIK DMPA DI PMB RATNA D. SUMANTRI KELURAHAN KUNINGAN KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2020
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Kumala Sari, Intan
Cahyaningrum, Cahyaningrum
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2021-08-02 07:39:33 
Abstract :
KB merupakan usaha pemerintah dalam meningkatkan derjat kesejahteraan keluarga sehingga terciptanya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Data BKKBN 2018 menyebut bahwa metode kontrasepsi suntik menjadi kontrasepsi yang paling banyak di dengan karakteristik yang berpengaruh terhadap pemilihan metode KB suntik DMPA yaitu umur, pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak. Faktor umur masih banyak responden dengan umur 20-35 tahun dan >35 tahun yang belum tepat dalam menentukan penggunaan metode kontrasepsi, tingginya tingkat pendidikan yang berpengaruh terhadap penerimaan informasi mengenai metode kontrasepsi, status pekerjaan yang berpengaruh terhadap menentukan metode kontrasepsi dan jumlah anak, belum tepatnya pemilihan metode kontrasepsi pada ibu dengan jumlah anak 2-3 orang. Tujuan enelitian adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik akseptor KB suntik DMPA di BPM Ratna D. Sumantri Kelurahan Kuningan Kabupaten Kuningan Tahun 2020. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh akseptor KB suntik DMPA yaitu 39 responden pada bulan September 2020. Teknik Pengambilan Sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian data kuantitatif menggunakan sumber data sekunder yaitu berupa master tabel dengan sumber data register rekam medik di BPM Ratna D. Sumantri. Analisa data dilakukan secara univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi Hasil : Sebagian besar dengan umur 20-35 tahun (79%), pendidikan SMA/K (77%), pekerjaan tidak bekerja (79%) dan jumlah anak multipara (82%) Simpulan : Karakteristik akseptor KB suntik DMPA di BPM Ratna D. Sumantri Kelurahan Kuningan yaitu sebagian besar ibu dengan usia antara 20-35 tahun, pendidikan tertinggi SMA/K, status pekerjaan tidak bekerja dan kategori paritas multipara. 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo