Abstract :
Latar Belakang : Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang di sebabkan oleh Mycobcterium Tuberculosis. Berdasarkan fenomena ditemukan peningkatan penemuan kasus tuberkulosis di Kelurahan Sambiroto yang mencapai 100% pada tahun 2016. Dibutuhkan pengetahuan mengenai penyakit tuberkulosis agar penderita tidak mengalami stigma dan diskriminasi yang mengakibatkan penundaan diagnostik dan pengobatan.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan stigma masyarakat terhadap penderita tuberkulosis di Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang Kota Semarang
Metode : Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Responden adalah masyarakat berusia 21-45 tahun yang tidak menderita tuberkulosis. Teknik pengambilan sampel adalah Proportionate Random Sampling. Analisis statis menggunakan uji Chi-Square dengan nilai signifikan <0,05.
Hasil : Hasil uji Chi-Square diperoleh p-value 0,000. Oleh karena p-value 0,000 < ? 0,05 maka disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan dengan stigma masyarakat terhadap penderita tuberkulosis di Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang Kota Semarang.
Saran : Bagi masyarakat yang masih memiliki stigma tinggi terhadap penderita tuberkulosis untuk tetap berinteraksi dengan penderita tuberkulosis dan tidak melakukan penolakan sert diskriminasi terhadap penderita tuberkulosis.