DETAIL DOCUMENT
PENGALAMAN IBU PEKERJA PABRIK DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILIYAH KERJA PUSKESMAS PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Faradila, Faradila
Aliviani Putri, Risma
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2021-08-06 03:22:27 
Abstract :
ASI Eksklusif merupakan ASI yang diberikan pada bayi usia 06 bulan. Ibu yang bekerja di sektor pabrik memiliki perbedaan dalam melakukan manajemen laktasi dibandingkan dengan ibu yang bekerja di sektor informal. Ibu pekerja khususnya pekerja pabrik memiliki hambatan keterbatasan waktu disebabkan jadwal bekerja, sistem shift pada pekerjaan, waktu istirahat, serta secara fisik ibu bekerja akan lelah setelah bekerja. Tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan Pengalaman Ibu Pekerja Dalam Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Pringapus Kabupaten semarang. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Ibu yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang bekerja aktif di pabrik yang berada di lokasi wilayah kerja puskesmas pringapus kabupaten semarang sebanyak 5 orang. Sumber data menggunakan 12 informan terdirdiri dari 5 informan utama dan 7 informan triangulasi. Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian : Hasil wawancara dari semua informan sudah memberikan pernyataan. Dimana semuanya mempunyai pengetahuan yang sudah baik terkait dengan pemberian ASI eksklusif pada anak, namun sebagian besar informan menyatakan tetap memberikan susu formula. Pengalaman ibu dalam memompa ASI ekslusif sudah baik, namun persediaan ASI perah tidak dapat dilakukan maksimal akibat hambatan yang dihadapi yaitu ibu bekerja, ibu bekerja memiliki keterbatasan waktu yang menghambat pemberian ASI ekslusif dengan tidak dapat menyediakan ASI perah yang sedikit. Harapan ibu tetap besar untuk memberikan ASI ekslusif meski demikian ibu tetap menyediakan susu formula untuk memenuhi kekurangan ASI Perah. Kesimpulan : semuan informan sudah mempunyai pengetahuan yang baik terkait dengan ASI eksklusif, upaya meningkatkan produksi ASI, dukungan, hambatan kemudian harapan. Walaupun dari jawaban mereka masih ada yang kurang namun semua jawaban mereka tidak ada yang salah. Saran : diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat mengenai ASI eksklusif (tidak memberi bayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih, selain menyusui, kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes, dan ASI perah juga di perbolehkan). Kata kunci : Pengalaman Ibu, ASI eksklusif, Pekerja Pabrik Kepustakaan : 23 (2010-2020) 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo