Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Candra Saputri, Onni
Setyowati, Heni
Subject
RG Gynecology and obstetrics
Datestamp
2021-08-19 07:12:21
Abstract :
:Adanya pemicu kegagalan dalam memberikan ASIseperti
minimnya support masyarakat, minimnya komunikasi yang mendalam antara ibu,
efek sosial yang bebas mengenai bantuan susu formula, danproduksi ASI yang
tidak cukup alasan utama ibu menghentikan pemberian ASI, hal ini disebabkan
pengaruh hormon oksitosin yang kurang karena kurangnya rangsangan isapan
bayi untuk mengaktifkan kerja hormon oksitosin.Upaya untuk merangsang
hormon oksitosin dan hormon prolaktin dengan melakukan pijat oksitosin
sehingga produksi ASI mengalami peningkatan.
Tujuan : Mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu
nifas.
Metode : Studi literatur review dengan mengambil data-data artikel penelitian
dari google scholar dan DOAJ sesuai topik dengan variabel bebas pijat oksitosin
dan variabel terikat produksi ASI didapatkan sebanyak 786 artikel telah dilakukan
penyaringan, kemudian diskrining dari tahun 2015-2020 dan didapatkan 83 artikel
kemudian dilakukan uji kelayakan artikel full text serta memiliki terbitan online
53 artikel lalu diseleksi didapatkan 5 artikel untuk direview.
Hasil : Kelima artikel penelitian terdapat pengaruh yang signifikan pijat oksitosin
terhadap produksi ASI. Pijat oksitosin paling baik dilakukan pada hari pertama
sampai ketiga pada pagi dan sore hari, 30 menit sebelum menyusui dan selama
10-15 menit dengan SOP, pijat oksitosin dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan,
keluarga atau suami.
Saran : Hasil literatur review dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan
dijadikan referensi ilmu pengetahuan dalam memberikan pelayanan
nonfarmakologi pada masa nifas khususnya yang mempunyai masalah produksi
ASI kurang.