DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI BPM RETNO SUKENGSIH WINONG PURWOREJO TAHUN 2020
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Aprilia, Indri
Nur KhayatI, Yulia
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2021-08-20 05:13:51 
Abstract :
Salah satu indikator penting dalam melakukan penilaian derajat kesehatan masyarakat suatu negara yaitu Angka kematian ibu (AKI). Kematian ibu diketahui penyebab utamanya diantaranya infeksi, hipertensi, perdarahan, dan penyakit penyerta lainnya sebelum kehamilan. Rupture perineum merupakan penyebab perdarahan pada Ibu setelah retensio plasenta dan atonia uteri. Rupture perineum ialah luka pada jalan lahir ketika persalinan dan disebabkan beberapa faktor antara lain berat badan bayi lahir. Tujuan : untuk mengetahui hubungan berat badan bayi lahir dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal di BPM Retno Sukengsih Winong Purworejo tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini ialah observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total sampling atau sampel keseluruhan yaitu sebanyak 112 sampel. Instrumen pengambilan data menggunakan master tabel, dan analisa data menggunakan uji Chi-square. Hasil : Berat badan bayi lahir 2500-3500 gram sebanyak 98 bayi (87.5%), berat badan bayi lahir >3500 gram sebanyak 14 bayi (12.5%). Ibu bersalin dengan ruptur perineum sebanyak 63 orang (56.3%), persalinan tanpa ruptur perineum sebanyak 49 orang (43,8%). Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p value yaitu 0.008 <taraf signifikansi (0,05) maka Ha diterima. Dan hasil dari analisis diperoleh nilai OR sebesar12.480 yang berarti kelompok BB bayi lahir >3500 gram memiliki peluang 12 kali lebih besar untuk terjadi ruptur perineum. Simpulan : Ada hubungan yang signifikan antara berat badan bayi lahir dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal di BPM Retno Sukengsih Winong, Purworejo tahun 2020. Saran dalam penelitian ini harapkan ibu hamil untuk bisa mengontrol berat badan supaya saat bayi dilahirkan tidak terlalu besar. 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo