PENGELOLAAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS
PADA Tn.M DENGAN TUBERCULOSIS PARU
DI RUANG DAHLIA RSUD UNGARAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
CONI SANTANA S.S, ANTONINHO
Subject
RT Nursing
Datestamp
2019-12-17 03:46:06
Abstract :
Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk basil dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Pasien dengan tuberculosis menimbulkan penumpukan sekret pada jalan napas, hal ini merupakan salah satu masalah keperawatan yaitu ketidakefektifan bersihan jalan napas.Fisioterapi dada merupakan salah satu cara untuk mengeluarkan sekret pada pasien yang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan napas salah satunya pada pasien dengan tuberculosis paru. Hal ini bertujuan untuk membantu pengeluaran sekret yang tertahan pada saluran pernafasan. Tujuan penulisan ini yaitu mendeskripsikan asuhan keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas pada Tn.M dengan tuberculosis paru di Ruang Dahlia RSUD Ungaran.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan metodologi keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, tindakan keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Selain itu juga menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan pemeriksaan penunjang. Pengelolaan ketidakefektifan bersihan jalan napas dilakukan selama 2 hari dengan manajemen jalan napas antara lain memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi, auskultasi suara nafas, lakukan fisioterapi dada, terapi nebulizer, monitor tanda vital, berikan oksigen.Hasil setelah dilakukan pengelolaan didapatkan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas teratasi sebagian. Pasien sudah bisa mengeluarkan dahak, sesak nafas mulai berkurang.Saran bagi pasien saat batuk untuk menutup mulut ketika batuk atau menggunakan masker. Selain itu juga menjaga kebersihan dengan melakukan cuci tangan dengan alkohol.
Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk basil dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Pasien dengan tuberculosis menimbulkan penumpukan sekret pada jalan napas, hal ini merupakan salah satu masalah keperawatan yaitu ketidakefektifan bersihan jalan napas.Fisioterapi dada merupakan salah satu cara untuk mengeluarkan sekret pada pasien yang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan napas salah satunya pada pasien dengan tuberculosis paru. Hal ini bertujuan untuk membantu pengeluaran sekret yang tertahan pada saluran pernafasan. Tujuan penulisan ini yaitu mendeskripsikan asuhan keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas pada Tn.M dengan tuberculosis paru di Ruang Dahlia RSUD Ungaran.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan metodologi keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, tindakan keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Selain itu juga menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan pemeriksaan penunjang. Pengelolaan ketidakefektifan bersihan jalan napas dilakukan selama 2 hari dengan manajemen jalan napas antara lain memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi, auskultasi suara nafas, lakukan fisioterapi dada, terapi nebulizer, monitor tanda vital, berikan oksigen.Hasil setelah dilakukan pengelolaan didapatkan masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas teratasi sebagian. Pasien sudah bisa mengeluarkan dahak, sesak nafas mulai berkurang.Saran bagi pasien saat batuk untuk menutup mulut ketika batuk atau menggunakan masker. Selain itu juga menjaga kebersihan dengan melakukan cuci tangan dengan alkohol.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
