DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN REFLEKS MENYUSU PADA BAYI BARU LAHIR DI PUSKESMAS UTAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
SESMITA PITARINI, RITA
Sari, Kartika
Subject
RG Gynecology and obstetrics 
Datestamp
2021-08-26 02:31:15 
Abstract :
Latar Belakang: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan AKN sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup, AKB 24 per 1.000 kelahiran hidup, dan AKABA 32 per 1.000 kelahiran hidup. Meskipun demikian, angka kematian neonatus, bayi, dan balita diharapkan akan terus mengalami penurunan. Intervensi-intervensi yang dapat mendukung kelangsungan hidup anak ditujukan untuk dapat menurunkan AKN menjadi 10 per 1000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2024. Sementara, sesuai dengan Target Pembangunan Berkelanjutan, AKABA diharapkan dapat mencapai angka 18,8 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2030. Salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi kematian neonatal adalah dengan memberikan ASI sesegera mungkin setelah kelahiran atau yang sering disebut dengan istilah Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Apapun manfaat IMD bagi bayi baru lahir antara lain mencegah terjadinya hipotermi, meningkatkan keberhasilan ASI Esklusif dan dapat meningkatkan refleks menyusu bayi secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusu dini dengan refelks menyusu pada bayi baru lahir di puskesmas utan. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian analitik obsevasional dengan desain cross sectional. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data kemudian dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji chy square sebagai uji hipotesis. Hasil: Hasil penelitian di dapatkan dari 33 responden didapatkan sebagian besar responden melakukan IMD dengan jumlah 20 orang (60,6 %), sedangkan yang tidak melakukan IMD sebanyak 13 orang (39,4 %). Dan sebagian besar memiliki refleks menyusu baik yaitu 19 (57,6 %) bayi dan yang memiliki refleks menyusu tidak baik sebanyak 14 (42,4 %) bayi. Kesimpulan: Analisa dengan uji chi square didapatkan hasil ( P = 0,01 ) < 0,05 artinya terdapat hubungan antara inisiasi menyusu dini dengan refleks menyusu pada bayi baru lahir. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi pertimbangan bagi setiap instansi kesehatan untuk memberikan edukasi sejak hamil mengenai manfaat inisiasi menyusu dini (IMD) sehingga dapat menerapkannya pada saat persalinan. Kata kunci : Inisiasi Menyusu Dini, Refleks Menyusu, Bayi Baru Lahir 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo