Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Hoiriyah, Siti
ISFAIZAH, ISFAIZAH
Subject
RG Gynecology and obstetrics
Datestamp
2021-08-30 01:38:04
Abstract :
Issu terbaru perawatan masa nifas untuk mencegah terjadinya
infeksi yang berasal dari jalan lahir penderita sendiri (endogen) akibat dari luka
perineum pasca persalinan yaitu dengan melakukan mobilisasi dini. Mobilisasi
yaitu prosedur ibu nifas untuk bangun dari tempat tidurnya dan berjalan segera
mungkin. Mobilisasi dini terbukti dapat mempercepat pemulihan luka perineum.
Untuk mencegah terjadinya thrombosis, maka setelah 2 jam ibu diperkenankan
untuk miring ke kiri dan ke kanan. Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian,
kebanyakan ibu dengan luka perineum merasa takut untuk melakukan pekerjaan
rumah sehingga proses penyembuhan luka perineum mengalami keterlambatan
yakni lebih dari 1 minggu. kebanyakan bahkan mengakibatkan infeksi pada
perineum. Secara bervariasi perlukaan perineum segera membaik secara normal
sembuh ± 5-7 hari dan dapat juga sembuh secara lambat ± >7 hari.
Metode: Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai bulan Desember di
Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Durian Kabupaten Kubu Raya Tahun 2020
dengan jumlah sampel sebanyak 37 ibu nifas.
Hasil: Ibu nifas yang melakukan mobilisasi dini secara cepat sebesar 56,8 %. Ibu
nifas mengalami kesembuhan luka perineum secara cepat sebesar 56,8 %.
Sedangkan Ibu nifas yang melakukan mobilisasi dini secara lambat memiliki
kesembuhan luka perineum yang lambat sebesar 43,2 %, sedangan ibu yang
melakukan mobilisasi dini secara cepat memiliki kesembuhan luka perineum yang
cepat sebesar 56,8 %.
Simpulan: Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p-value = 0,039 < ? = 0,050 dan
nilai ods ratio = 4,167 maka Ha diterima artinya ada hubungan yang signifikan
mobilisasi dini dengan lama kesembuhan luka perineum pada ibu nifas di Wilayah
Kerja Puskesmas Sungai Durian Tahun 2020.