Abstract :
Pasien TB pada fase intensif menghadapi perilaku baru yaitu
minum obat dalam jumlah banyak setiap hari dalam waktu lama, dan akan
mengalami efek samping, sehingga pasien akan cemas saat menjalani pengobatan
TB pada fase intensif selama 56 hari pertama. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui tingkat kecemasan pasien TB pada fase intensif di Balkesmas
Wilayah Magelang.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, menggunakan pendekatan
cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 24 responden,
menggunakan teknik sampling jenuh.Instrumen yang digunakan kuesioner HARS
untuk kategori tingkat kecemasan.Analisis data yang digunakan adalah analisis
univariat.
Hasil : Hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar responden mengalami
tingkat kecemasan sedang sejumlah 14 responden (58,3%). Pada usia lansia awal
lebih mengalami kecemasan 33,3%, dan responden berjenis kelamin laki-laki
lebih dominan mengalami kecemasan sebanyak 54,2%, serta pada tingkat
pendidikan menghasilkan 50,0% pada pendidikan rendah dan sedang.
Simpulan : Hasil penelitian ini diharapkan pasien mampu menjaga motivasi dan
konsistensinya terhadap pengobatan yang sedang dijalaninya. Pasien juga harus
selalu semangat dan meningkatkan asupan nutrisinya serta mengkonsumsi vitamin
tambahan. Pemberi asuhan keperawatan mengelola pasien secara komprehensif
dan holistik sehingga pasien dengan koping positif mampu menurunkan tingkat
kecemasannya. Harapannya pasien mampu menyelesaikan pengobatannya dan
tidak ada kasus drop out atau putus obat.