DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KENAKALAN REMAJA DI DESA NGAWENSARI
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Fiyatul Nur Azizah, Anis
Suwanti, Suwanti
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2021-08-31 04:17:56 
Abstract :
Masa transisi berawal biasanya mulai dari usia 12 -19 tahun. Berdasarkan KPAI kenakalan remaja di Indonesia telah tercatat sebanyak 4.885 kasus pada tahun 2018. Pola asuh orang tua yang dapat menyebabkan kenakalan remaja adalah pola asuh otoriter (orangtua cenderung menghukum anak), pola asuh permisif (orangtua cenderung memanjakan anaknya) dan pola asuh uninvolved (orangtua cenderung tidak peduli pada anaknya). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kenakalan remaja Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Dan teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dengan responden sebanyak 60 responden dengan populasi terjangkaunya 150 responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner pola asuh orangtua dan kuesioner kenakalan remaja. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji korelasi Spearman?s Rho. Hasil : Berdasarkan hasil analisis univariat didapatkan bahwa tingkat kenakalan tinggi sebanyak 73,3% dengan jenis kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban sebanyak 73,3% dan tipe pola asuh orangtua otoriter sebanyak 35%. Hasil analisis bivariat didapatkan nilai p value 0,000 < ? = 0,01 dan nilai r -0,530. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan kenakalan remaja. Simpulan : Pola asuh orangtua dapat mempengaruhi kenakalan remaja. Saran untuk orang tua dan remaja dapat berdiskusi dalam menyampaikan keluhan/masalah dan tetap menjaga komunikasi yang terbuka antara remaja dan orang tua sehingga kenakalan remaja menurun. 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo