Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Aria Saputri, Rizka
Susilo, Jatmiko
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2021-09-02 01:51:29
Abstract :
Latar belakang : Radikal bebas yang berlebih menyebabkan stres oksidatif dan
menyerang lipid, protein dan DNA yang berimplikasi pada timbulnya berbagai
penyakit degeneratif. Untuk melindungi dampak dari stres oksidatif diperlukan
senyawa antioksidan, salah satu antioksidan alami dapat diperoleh dari ekstrak
daun Binahong karena memiliki kandungan flavonoid, alkaloid, polifenol,
triterpenoid, saponin, dan glikosida.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas ekstrak daun
Binahong secara in vitro.
Metode : Penelitian menggunakan metoda Systematic literature review dengan
mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada
topik penelitian antioksidan ekstrak daun Binahong secara in vitro. Sebanyak 3
artikel jurnal nasional dan 3 jurnal internasional digunakan untuk menjawab
pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan daun binahong mengandung senyawa
flavonoid total sebesar 7,81 mg/kg sampel segar dan 11,23 mg/kg sampel kering,
3,8561%, 10.58%QE dan memiliki aktivitas antioksidan 4,25 mmol/100g sampel
segar dan 3,68mmol/100g sampel kering, ES50 583,601 ± 2,533 ?g/ml, IC50
95,51834 ppm, 8,66%, IC50 866.8983 mg/L.
Kesimpulan : Daun Binahong terbukti memiliki senyawa flavonoid dan
memiliki aktivitas antioksidan secara in vitro.
Kata Kunci : daun Binahong, flavonoid total, antioksidan, in vitro