Abstract :
Penderita gagal jantung sering kali merasa lelah, orthopnea,
dan edema sehingga mengalami rehospitalisasi karena perawatan mandiri
(perawatan diri ) yang rendah. Penderita gagal jantung sering kali mengabaikan
manajemen obat, diet nutrisi dan garan yang tidak disiplin, kurang aktifitas fisik.
Tujuan : Mengetahui Manajemen Perawatan diri pada Klien Gagal Jantung :
Pendekatan Systematic Review .
Metode : Pendekatan yang digunakan literature review. Sumber data sekunder
berupa artikel diambil dari PubMed, ProQuest serta Google Scholar. Kriterian
artikel yang di review yaitu berbahasa Indonesia dan Inggris, original artikel dan
tersedia full teks diperoleh 10 artikel yaitu enam berhahasa Indonesia dan empat
artikel berbahasa Inggris.
Hasil : Manajemen perawatan diri pada klien gagal jantung sebagian besar
kategori rendah, tidak adekuat, kurang, buruk atau tidak tepat (60,0%) yaitu
manajemen pemeliharaan perawatan diri sebagian besar kategori rendah, tidak
adekuat, kurang, buruk atau tidak tepat (71,4%), manajemen manajemen
perawatan diri sebagian besar kategori rendah, tidak adekuat, kurang, buruk atau
tidak tepat (71,4%) dan manajemen perawatan kepercayaan diri sebagian besar
kategori rendah, tidak adekuat, kurang, buruk atau tidak tepat (57,1%).
Saran : perawat maupun petugas kesehatan lainnya sebaiknya lebih aktif
memberikan motivasi agar pasien gagal jantung meningkatkan perawatan diri.