DETAIL DOCUMENT
REVIEW ARTIKEL : UJI AKTIVITAS PENURUN KADAR GLUKOSA EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Parkinson Ex F.A.Zorn) Fosberg) SECARA IN VIVO DAN IN VITRO
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Nur Oktaviani, Windy
Putri Luhurningtyas, Fania
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2021-09-06 03:04:31 
Abstract :
Latar Belakang : Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit berbahaya yang mengalami peningkatan jumlah penderita setiap tahunnya. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan prevalensi DM 9,3% (463 juta orang) pada tahun 2019, meningkat menjadi 10,2% (578 juta) pada tahun 2030 dan 10,9% (700 juta) pada tahun 2045. Tanaman tradisional yang terdapat di Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai obat antidiabetes penurun kadar glukosa adalah daun sukun (Artocarpus altilis (Parkinson Ex F.A.Zorn) Fosberg). Daun sukun mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu saponin, alkaloid, polifenol, tanin, dan flavonoid. Tujuan : Menilai secara kritis tentang aktivitas biologis penurunan kadar glukosa ekstrak daun sukun secara in vivo dan in vitro. Metode : Penelitian dilakukan dengan metode non-eksperimental dengan kajian literatur yang menggunakan data sekunder, yaitu menghubungkan dua atau lebih jurnal acuan sebagai dasar data acuan penelitian. Hasil : Daun sukun yang mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin memiliki aktivitas antidiabetes dengan menurunkan kadar glukosa darah dalam rentang dosis 200-600 mg/kg pada uji praklinik. Kadar efektif penurunan kadar glukosa daun sukun secara in vitro untuk etil asetat pada konsentrasi 36,1114 ppm dan metanol pada konsentrasi 39,448 ppm. Kesimpulan : Daun sukun (Artocarpus altilis) memiliki aktivitas biologis sebagai penurun kadar glukosa berdasarkan pengujian secara in vivo dan in vitro. Kata Kunci : Daun Sukun, Antidiabetes, In Vivo, In Vitro 
Institution Info

Universitas Ngudi Waluyo