Abstract :
Kelompok remaja memiliki risiko yang berkaitan dengan
masalah kesehatannya hal ini terjadi karena menurut remaja penyakit akan
menyerang apabila mereka sudah memasuki usia tua, pemikiran seperti inilah
yang memicu remaja menerapkan perilaku hidup yang kurang sehat seperti sering
tidur larut malam, mengkonsumsi makanan instan, jarang sarapan dipagi hari,
olahraga yang kurang teratur serta kurangnya mengkonsumsi makanan yang sehat
dan bergizi seimbang. Kurang sadarnya remaja akan pentingnya PHBS sering
menimbulkan masalah kesehatan, seperti Diare, penyakit kulit, DHF (Dengue
Hemmoragik fever), dan kecacingan.
Metode: Metode penelitian dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi
adalah Remaja usia 12-18 tahun di Dusun Suruh Desa Gentan Kecamatan
Kranggan Kabupaten Temanggung dengan teknik total sampling dengan jumlah
sampel yaitu 38 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner perilaku hidup
bersih dan sehat yang mencakup variabel yang akan diteliti. Analisis yang
digunakan aalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi.
Hasil: hasil penelitian menemukan bahwa remaja yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat tidak merokok di dalam rumah kategori baik 28 orang (73,7%), perilaku mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari baik 5 orang (13,2%), perilaku melakukan aktifitas fisik baik 5 orang (13,2%), perilaku mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih baik 35 orang (92,1%), perilaku menggunakan jamban sehat 26 orang (68,4%), perilaku memberantas jentik dan nyamuk seminggu sekali 8 orang (21,1%). Kesimpulan: Gambaran perilaku hidup bersih dan sehat pada remaja di Dusun suruh desa gentan kecamatan kranggan kabupaten temanggung sebagian besar dalam kategori cukup. Saran: Diharapkan pada remaja agar dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan baik dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai tingkat kesehatanyang lebih optimal.