Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Kesuma Kartika, Niken
Yuswantina, Richa
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2021-09-07 02:02:53
Abstract :
Latar Belakang: Hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif yang
membutuhkan perawatan yang cukup lama sehingga berdampak mahalnya biaya
pengobatan, diperlukan pemilihan biaya terjangkau serta efektif untuk hasil yang
baik. Metodologi yang dapat digunakan adalah analisis efektivitas biaya. Tujuan
penelitian untuk mengetahui kombinasi terapi obat antihipertensi golongan ARB
dan CCB yang paling cost effective pada pengobatan pasien hipertensi dengan
menghitung nilai ACER dan ICER.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode pendekatan meta analisis yaitu studi
observasional retrospektif dengan pengambilan simpulan yang menggabungkan 5
(lima) jurnal penelitian sejenis yang terdiri dari 4 (empat) jurnal nasional dan 1
(satu) jurnal internasional sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif.
Hasil: Hasil penelitian diperoleh nilai ACER artikel pertama yaitu kombinasi
Amlodipin-Kandesartan Rp. 1.604.736,2 dan kombinasi Amlodipin-Ramipril Rp.
1.811.278,8 , artikel kedua kombinasi Amlodipin-Telmisartan Rp. 4.996.090 ,
artikel ketiga kombinasi Valsartan-Amlodipin-Furosemid Rp. 3.992.040, dan
kombinasi Valsartan-HCT-Amlodipin Rp. 4.458.034, artikel keempat kombinasi
Candesartan-Amlodipin Rp. 2.643.100, artikel kelima Candesartan-Amlodipin Rp.
899.455±726.690. Nilai ICER tidak dihitung karena tidak ada perbedaan yang
signifikan antara nilai efektivitas terapi maupun nominal biaya medis langsung
yang dikeluarkan untuk terapi anti hipertensi.
Kesimpulan: Kombinasi terapi obat anti hipertensi golongan ARB dan CCB yang
paling cost effective adalah kombinasi Candesartan dengan Amlodipin dengan nilai
ACER sebesar Rp. 899.455±726.970.
Kata kunci: Analisis Efektivitas Biaya, ACER, ICER, ARB, CCB, Hipertensi