Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Sri Padmawati Firmantara, Komang
Retno Karminingtyas, Sikni
Putri Luhurningtyas, Fania
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2021-09-07 03:02:10
Abstract :
Latar Belakang: Pengobatan hipertensi adalah untuk mencegah terjadinya
morbiditas dan mortalitas akibat tekanan darah tinggi dengan menurunkan tekanan
darah serendah mungkin sampai tidak mengganggu fungsi ginjal. Tujuan penelitian
ini untuk mendeskripsikan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi
di instalasi rawat inap.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey. Populasi penelitian ini adalah
semua pasien hipertensi yang pernah menjalani rawat inap. Teknik sampling
menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel 79 responden.
Pengumpulan data menggunakan catatan rekam medik. Analisa data menggunakan
distribusi frekuensi.
Hasil: Sebagian besar penggunaan tunggal adalah amlodipin sejumlah 10 pasien
(12,7%), penggunaan kombinasi 2 antihipertensi adalah amlodipin+captopril
sejumlah 13 pasien (16,5%), penggunaan kombinasi 3 antihipertensi sejumlah
amlodipin+captorpil+diltiazem dan amlodipin+candesartan+HCT masing-masing
sejumlah 3 pasien (3,8%). Golongan obat antihipertensi sebagian besar 10 (12,7%)
pasien menggunakan obat golongan obat CCB (Calsium Channel Bloker), 19 pasien
(24,05%) menggunakan kombinasi ACE inhibitor+CCB dan 4 pasien (5,1%)
menggunakan kombinasi ACE inhibitor +CCB+Diuretik.
Kesimpulan: Jenis obat paling banyak menggunakan kombinasi 2 antihipertensi
adalah amlodipin+captopril sejumlah 13 pasien (16,5%), golongan obat yang paling
banyak digunakan golongan kombinasi ACE inhibitor+CCB sebanyak 19 pasien
(24,05%) dan variasi jumlah obat paling banyak 6 variasi yang diberikan pada 1
pasien (1,3%).
Saran: Perlu dilakukan penelitian rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada
pasien hipertensi disertai komplikasi dan dilakukan secara prospektif.
Kata Kunci: Penggunaan Obat, Hipertensi, Antihipertensi, Rawat Inap