PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP KANDUNGAN
FENOLIK, FLAVONOID, DAN KAROTENOID EKSTRAK
BUAH LABU KUNING (Cucurbita moschata Duch)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Yuliani, Devita
Resti Erwiyani, Agitya
Resti Erwiyani, Agitya
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2021-09-07 03:22:04
Abstract :
Latar Belakang : Tingginya kandungan senyawa fenolik, flavonoid, dan karotenoid pada buah labu kuning (Cucurbita moschata Duch) digunakan untuk menangkal radikal bebas. Jenis pelarut yang digunakan dapat memberikan pengaruh terhadap kandungan metabolit, sehingga pemilihan jenis pelarut yang tepat akan mendapatkan hasil yang optimal. Metode : Penelitian non eksperimental dengan mengkaji artikel menggunakan 5 jurnal utama yang terakreditasi, terdiri dari 2 jurnal nasional dan 3 jurnal internasional dengan hasil penelusuran menggunakan kata kunci ?pelarut?, ?fenolik?, ?flavonoid?, ?karotenoid? dan ?Cucurbita moschata Duch?. Hasil : Pelarut polar air cocok digunakan untuk mengekstraksi senyawa fenolik dengan hasil kadar 121,96±0,43 mg ekivalen asam galat/100 gram berat kering dan pelarut semi polar kloroform menghasilkan kadar 53,02±1,56 mg ekivalen asam galat/g berat kering. Senyawa flavonoid dengan pelarut etanol 70% yang sifatnya polar memperoleh hasil kadar 0,00288 mg/g pada konsentrasi 5 ppm dan pelarut metanol menghasilkan kadar 29,65±1.43 mg kuersetin ekuivalen/gram berat kering. Pelarut n-heksan yang bersifat non polar lebih cocok digunakan untuk mengekstrak senyawa karotenoid dengan hasil kadar tertinggi 575.22 ?g/gr. Simpulan : Jenis pelarut berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan fenolik, flavonoid, dan karotenoid ekstrak buah labu kuning (Cucurbita moschata Duch). Pelarut polar air, dan HCl 5% dalam air cocok untuk mengekstraksi kandungan senyawa fenolik jenis flavonoid, katekin, rutin, dan kuersetin serta pelarut semi polar kloroform cocok digunakan untuk mengekstraksi kandungan senyawa fenolik jenis polifenol. Pelarut polar etanol 70% dan metanol cocok untuk mengekstraksi kandungan senyawa flavonoid jenis glukosida flavanoid dan aglikon polar. Pelarut non polar n-heksan cocok untuk mengekstraksi kandungan karotenoid jenis ?-karoten dan ?-karoten. Kata Kunci : pelarut, fenolik, flavonoid, karotenoid dan Cucurbita moschata Duch.
Latar Belakang : Tingginya kandungan senyawa fenolik, flavonoid, dan karotenoid pada buah labu kuning (Cucurbita moschata Duch) digunakan untuk menangkal radikal bebas. Jenis pelarut yang digunakan dapat memberikan pengaruh terhadap kandungan metabolit, sehingga pemilihan jenis pelarut yang tepat akan mendapatkan hasil yang optimal. Metode : Penelitian non eksperimental dengan mengkaji artikel menggunakan 5 jurnal utama yang terakreditasi, terdiri dari 2 jurnal nasional dan 3 jurnal internasional dengan hasil penelusuran menggunakan kata kunci ?pelarut?, ?fenolik?, ?flavonoid?, ?karotenoid? dan ?Cucurbita moschata Duch?. Hasil : Pelarut polar air cocok digunakan untuk mengekstraksi senyawa fenolik dengan hasil kadar 121,96±0,43 mg ekivalen asam galat/100 gram berat kering dan pelarut semi polar kloroform menghasilkan kadar 53,02±1,56 mg ekivalen asam galat/g berat kering. Senyawa flavonoid dengan pelarut etanol 70% yang sifatnya polar memperoleh hasil kadar 0,00288 mg/g pada konsentrasi 5 ppm dan pelarut metanol menghasilkan kadar 29,65±1.43 mg kuersetin ekuivalen/gram berat kering. Pelarut n-heksan yang bersifat non polar lebih cocok digunakan untuk mengekstrak senyawa karotenoid dengan hasil kadar tertinggi 575.22 ?g/gr. Simpulan : Jenis pelarut berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan fenolik, flavonoid, dan karotenoid ekstrak buah labu kuning (Cucurbita moschata Duch). Pelarut polar air, dan HCl 5% dalam air cocok untuk mengekstraksi kandungan senyawa fenolik jenis flavonoid, katekin, rutin, dan kuersetin serta pelarut semi polar kloroform cocok digunakan untuk mengekstraksi kandungan senyawa fenolik jenis polifenol. Pelarut polar etanol 70% dan metanol cocok untuk mengekstraksi kandungan senyawa flavonoid jenis glukosida flavanoid dan aglikon polar. Pelarut non polar n-heksan cocok untuk mengekstraksi kandungan karotenoid jenis ?-karoten dan ?-karoten. Kata Kunci : pelarut, fenolik, flavonoid, karotenoid dan Cucurbita moschata Duch.
File :
HALAMAN JUDUL PDF - DEVITA YULIANI.pdf
ABSTRAK PDF - DEVITA YULIANI.pdf
LAMPIRAN BELAKANG - DEVITA YULIANI.pdf
SKRIPSI_DEVITA YULIANI_050117A026_PDF - DEVITA YULIANI.pdf
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL PDF - DEVITA YULIANI.pdf
LAMPIRAN DEPAN PDF - DEVITA YULIANI.pdf
BAB I - DEVITA YULIANI.pdf
BAB II - DEVITA YULIANI.pdf
BAB III - DEVITA YULIANI.pdf
BAB IV - DEVITA YULIANI.pdf
BAB V - DEVITA YULIANI.pdf
DAFTAR PUSTAKA - DEVITA YULIANI.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
