Abstract :
Terjadi peningkatan kejadian angka body shaming sebesar 966 kasus.
Body shaming merupakan bullying secara verbal untuk menghina penampilan fisik yang
berbeda. Dampak body shaming dapat menyebabkan harga diri rendah. Aspek-aspek pada
body shaming yang menyebabkan harga diri rendah diantaranya: penilaian negatif
terhadap bentuk tubuh, perasaan malu terhadap bentuk tubuh ketika berada di lingkungan
sosial, penghindaran aktivitas sosial dan kontak fisik dengan orang lain. Tujuan penelitian
ini untuk Menganalisis hubungan body shaming dengan harga diri pada mahasiswa di
Universitas Ngudi Waluyo Ungaran.
Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross
sectional design. Populasi penelitian ini adalah 2.453 mahasiswa di Universitas
Ngudi Waluyo Ungaran. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 96
mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel proportionate random sampling.
Isntrumen body shaming yaitu kuesioner internalize shame scale dan instrumen
harga diri yaitu kuesioner self esteem coopersmith. Analisis data penelitian
menggunakan uji korelasi Spearman Rank.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa mempunyai body
shaming tinggi sebanyak 67 mahasiswa (69,8%). Mahasiswa dengan harga diri
rendah sebanyak 53 mahasiswa (55,2%). Hasil uji statistik didapatkan kategori
body shaming tinggi dengan harga diri rendah sebanyak 47 mahasiswa (70,1%).
P-value 0,000 < a=0,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara
body shaming dengan harga diri pada mahasiswa di Universitas Ngudi Waluyo
Ungaran.
Saran: Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan harga diri saat