Institusion
Universitas Ngudi Waluyo
Author
Resty Auriani, Ria
Laila Vifta, Rissa
Retno Karminingtyas, Sikni
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2021-09-17 03:57:55
Abstract :
Lata belakang : Secang merupakan tanaman yang sudah lama banyak digunakan
sebagai obat tradisional. Kayu secang mengandung lima senyawa aktif yang
terkait dengan flavonoid yaitu brazilin, brazilein, 3?-Ometilbrazilin, sappanin,
chalcone, dan sappancalchone yang dapat digunakan sebagai antioksidan primer
maupun antioksidan sekunder. Adanya komponen brazilin dalam kayu secang
mempunyai efek melindungi tubuh dari keracunan akibat radikal kimia (Rina,
2012). Kayu secang memiliki daya antioksidan yang indeks antioksidan yang
lebih tinggi dari pada antioksidan komersial (BHT dan BHA) sehingga potensial
sebagai agen penangkap radikal bebas (Sugiyanto, 2013). Tujuan Penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan kayu
secang (Caesalpinia sappan L.), mengetahui ada tidak nya senyawa aktif yang
berperan sebagai antioksidan pada kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan
mengetahui ada tidak nya aktivitas antioksidan dari kayu secang (Caesalpinia
sappan L.).
Metode : Penelitian dilakukan dengan metode kajian artikel ilmiah yang terdiri
dari lima jurnal, tiga artikel nasional dan dua internasional yang berkaitan dengan
judul dan permasalahan yang diteliti berupa pengaruh metode ekstraksi terhadap
aktivitas antioksidan ekstrak kayu secang.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas antioksidan ekstrak kayu
secang yang diekstraksi dengan maserasi menghasilkan nilai IC50 kategori kuat
sampai sangat kuat baik pada metode DPPH, ABTS, maupun FRAP. Kayu secang
yang diekstrak dengan metode sokletasi memberikan hasil antioksidan lebih baik
dengan kategori sangat kuat baik pada metode DPPH, ABTS, maupun FRAP.
Kesimpulan : Metode ekstraksi memberikan pengaruh terhadap aktifitas
antioksidan ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dengan nilai IC50 masuk
kategori kuat sampai sangat kuat.
Kata kunci : ekstraksi, antioksidan, kayu secang,flavonoid,polifenol