Abstract :
Belakang:COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
corona. COVID-19 menimbulkan dampak negatif pada segala bidang terutama
bidang kesehatan baik secara biologis ataupun psikologis. Salah satu gangguan
psikologis yang timbul akibat pandemi COVID-19 adalah ansietas. Peserta
karantina COVID-19 merupakan kelompok yang terkonfirmasi positif COVID-19
dengan status OTG, kelompok ini beresiko tinggi mengalami gangguan psikologis
yaitu ansietas karena kekhawatiran akan dampak yang akan ditimbulkan akibat
dari virus corona.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
guide imagery (hipnosis lima jari) terhadap penurunan ansietas pada peserta yang
menjalani karantina di unit isolasi COVID-19 Provinsi Bali.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian yang
digunakan adalah Quasy Experimentatau eksperimen semu, dengan pendekatan
non equivalent (pretest dan posttest) control group design. Populasi penelitian ini
adalah semua peserta karantina di unit isolasi COVID-19 berjumlah 52 orang.
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah
sampel 52 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner HARS
(Hamilton Anxiety Rating Scale). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil : Penelitian menggunakan uji Wilcoxon mendapatkan hasil bahwa ada
perbedaan rerata tingkat ansietas sebelum dan setelah diberikan terapi hipnosis lima jari, rerata tingkat ansietas sebelum diberikan intervensi yaitu 2.38 turun
menjadi 1.79 setelah diberikan intervensi. Nilai p-value = 0.000 (?=0.05) Kesimpulan : Terdapat pengeruh pemberian guide imagery (hipnosis lima jari) terhadap penurunan ansietas pada peserta yang menjalani karantina di unit isolasi COVID-19 provinsi bali.